Natal 2025 di Gereja Katedral Jakarta Dimaknai sebagai Momentum Kelahiran Kembali

kompas.com
4 jam lalu
Cover Berita

JAKARTA, KOMPAS.com – Perayaan Natal 2025 di Gereja Katedral Jakarta dimaknai umat Katolik tidak hanya sebagai peringatan kelahiran Yesus Kristus, tetapi juga sebagai momentum kelahiran kembali secara batin untuk memperbarui iman dan kehidupan.

Sejak pagi, Kamis (25/12/2025), jemaat tampak berdatangan ke Gereja Katedral Jakarta untuk mengikuti rangkaian Misa Natal. Wajah-wajah khidmat terlihat di antara umat yang datang bersama keluarga maupun kerabat, membawa harapan baru menjelang akhir tahun.

Di balik sukacita Natal, banyak umat memaknai perayaan ini sebagai kesempatan untuk memperbaiki diri, memperbarui iman, serta menata kembali relasi dengan Tuhan dan sesama.

Baca juga: Natal 2025 di Katedral Jakarta, Jemaat Berharap Ekonomi Membaik dan Kerukunan Terjaga

Theresia (45), jemaat asal Thamrin, mengatakan Natal tahun ini menjadi pengingat untuk memulai hidup yang lebih baik setelah melewati berbagai tantangan sepanjang 2025.

var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=Gereja Katedral Jakarta, Natal 2025, Harapan Baru, Kelahiran Kembali&post-url=aHR0cHM6Ly9tZWdhcG9saXRhbi5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8yNS8xNjE0MDUxMS9uYXRhbC0yMDI1LWRpLWdlcmVqYS1rYXRlZHJhbC1qYWthcnRhLWRpbWFrbmFpLXNlYmFnYWktbW9tZW50dW0ta2VsYWhpcmFu&q=Natal 2025 di Gereja Katedral Jakarta Dimaknai sebagai Momentum Kelahiran Kembali§ion=Megapolitan' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = `
${response.judul}
Artikel Kompas.id
`; document.querySelector('.kompasidRec').innerHTML = htmlString; } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } }); xhr.open("GET", endpoint); xhr.send();

“Natal ini saya maknai sebagai kelahiran kembali. Kita diajak untuk meninggalkan yang lama, termasuk kebiasaan buruk, dan mulai lagi dengan hati yang baru,” kata Theresia usai mengikuti Misa Keluarga di Gereja Katedral.

Hal serupa disampaikan Anton (29), jemaat yang datang bersama keluarganya. Menurut dia, pesan Natal terasa relevan dengan kondisi sosial yang penuh tekanan dan ketidakpastian.

“Banyak hal berat sepanjang tahun ini. Natal mengingatkan bahwa selalu ada harapan baru, bahwa kita bisa bangkit dan memperbarui hidup,” ujar Anton.

Makna kelahiran kembali juga dirasakan oleh jemaat lanjut usia. Yohana (67) mengatakan, Natal menjadi kesempatan untuk berdamai dengan diri sendiri dan masa lalu.

“Usia sudah tidak muda, tapi Natal mengajarkan bahwa pembaruan itu tidak mengenal umur. Selama kita mau berubah, Tuhan selalu memberi kesempatan,” kata Yohana.

Baca juga: Dekorasi Ramah Lingkungan Warnai Suasana Natal 2025 di Gereja Katedral Jakarta

Gereja Katedral Jakarta menggelar rangkaian perayaan Natal 2025 melalui beberapa sesi misa, mulai dari Misa Natal Pontifikal, Misa Keluarga, hingga Misa Lansia.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, suasana misa berlangsung tertib dan khidmat. Jemaat mengikuti perayaan dengan doa dan nyanyian Natal, sementara sebagian lainnya tampak terdiam dalam refleksi pribadi.

Ribuan jemaat mengikuti perayaan, baik secara langsung di gereja maupun melalui siaran daring.

Di tengah pengamanan yang ketat dan pengaturan jemaat yang tertib, suasana Natal di Gereja Katedral Jakarta terasa penuh kedamaian.

Usai Misa Keluarga, panitia Natal 2025 di Gereja Katedral Jakarta juga membagikan kantong berisi snack dan susu kepada anak-anak yang hadir. Anak-anak tampak antusias menerima bingkisan tersebut dan mengucapkan terima kasih kepada para panitia.

Aya (8), yang datang bersama ibunya, Diana (34), mengaku senang dengan perayaan Natal tahun ini.

“Senang banget, aku dapat makanan. Natal kali ini seru,” tutur Aya sambil menunjukkan snack yang diterimanya.

Baca juga: Toleransi Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Mewujud di Parkiran

Diana pun mengungkapkan rasa syukurnya atas perhatian yang diberikan panitia kepada anak-anak.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-for-outstream'); });
.ads-partner-wrap > div { background: transparent; } #div-gpt-ad-Zone_OSM { position: sticky; position: -webkit-sticky; width:100%; height:100%; display:-webkit-box; display:-ms-flexbox; display:flex; -webkit-box-align:center; -ms-flex-align:center; align-items:center; -webkit-box-pack:center; -ms-flex-pack:center; justify-content:center; top: 100px; }
LazyLoadSlot("div-gpt-ad-Zone_OSM", "/31800665/KOMPAS.COM/news", [[300,250], [1,1], [384, 100]], "zone_osm", "zone_osm"); /** Init div-gpt-ad-Zone_OSM **/ function LazyLoadSlot(divGptSlot, adUnitName, sizeSlot, posName, posName_kg){ var observerAds = new IntersectionObserver(function(entires){ entires.forEach(function(entry) { if(entry.intersectionRatio > 0){ showAds(entry.target) } }); }, { threshold: 0 }); observerAds.observe(document.getElementById('wrap_lazy_'+divGptSlot)); function showAds(element){ console.log('show_ads lazy : '+divGptSlot); observerAds.unobserve(element); observerAds.disconnect(); googletag.cmd.push(function() { var slotOsm = googletag.defineSlot(adUnitName, sizeSlot, divGptSlot) .setTargeting('Pos',[posName]) .setTargeting('kg_pos',[posName_kg]) .addService(googletag.pubads()); googletag.display(divGptSlot); googletag.pubads().refresh([slotOsm]); }); } }

“Senang, jarang-jarang loh dapat makanan. Biasanya kami habis ibadah langsung pulang,” ucap Diana.

Pantauan di lokasi, sejumlah jemaat lainnya juga tampak mengantre bersama anak-anak mereka untuk menunggu giliran menerima bingkisan dari panitia, menambah suasana hangat dan kebersamaan dalam perayaan Natal di Gereja Katedral Jakarta.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Siswi SMK Kelas XII Jadi Tersangka Pembuangan Bayi
• 6 jam lalurealita.co
thumb
JEYC Gelar Winter Festival 2025 Perkuat Peran Keluarga dalam Pendidikan Anak
• 8 jam lalurepublika.co.id
thumb
PD Respons Cak Imin soal Pilkada Tak Langsung: Perlu Kajian-Survei Rakyat
• 4 jam laludetik.com
thumb
Banjir Bandang Kembali Landa Maninjau di Hari Natal
• 2 jam lalumediaindonesia.com
thumb
Pra Launching Sekolah Rakyat di Bekasi, Mensos: Jangan Ada Anak Putus Sekolah
• 21 jam laluliputan6.com
Berhasil disimpan.