JAKARTA, KOMPAS.com - Planetarium di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, kembali dibuka pada hari ini, Kamis (25/12/2025) setelah tutup selama 13 tahun. Kehadirannya kini dilengkapi dengan teknologi canggih.
Salah satu teknologi baru yang digunakan adalah 12 proyektor digital yang dipasang mengelilingi teater.
Proyektor-proyektor tersebut berfungsi menampilkan film ke langit-langit teater dengan kualitas gambar yang tajam, menggantikan proyektor legendaris “Star Ball” yang menjadi ikon Planetarium sejak dulu.
Baca juga: Jam Operasional Ragunan Diperpanjang Selama Libur Natal dan Tahun Baru, Buka Lebih Awal
"Ada 12 proyektor. Star Ball itu enggak dipakai, karena enggak bisa diperbaiki dan di pabriknya sudah diskontinu," tutur Manajer Teater Bintang Planetarium Arnold Kindangen saat diwawancarai di lokasi, Kamis (25/12/2025).
Meski tidak lagi berfungsi, proyektor Star Ball tetap dipertahankan di bagian tengah teater karena memiliki nilai historis yang kuat dan melekat dengan Planetarium sejak awal berdiri.
var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=Planetarium, Planetarium Jakarta, planetarium tim, planetarium buka lagi&post-url=aHR0cHM6Ly9tZWdhcG9saXRhbi5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8yNS8xNzE5NTA1MS9wbGFuZXRhcml1bS1raW5pLWRpbGVuZ2thcGktdGVrbm9sb2dpLWNhbmdnaWgtYWRhLTEyLXByb3lla3Rvci1kYW4=&q=Planetarium Kini Dilengkapi Teknologi Canggih, Ada 12 Proyektor dan Hologram Interaktif§ion=Megapolitan' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = `Bahkan, Star Ball tersebut telah dicat ulang berwarna biru agar tampilannya tetap terawat.
Selain pembaruan teknologi proyektor, Planetarium TIM juga menghadirkan inovasi berupa hologram Gubernur Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno. Kedua hologram tersebut ditempatkan di dalam etalase putih di sisi kiri dan kanan pintu masuk teater.
Pengunjung bisa berinteraksi dengan kedua hologram tersebut untuk bertanya seputar Planetarium.
Nantinya, hologram Pramono dan Rano akan menjawab pertanyaan dari para pengunjung.
Baca juga: Natal 2025 di Katedral Jakarta, Jemaat Berharap Ekonomi Membaik dan Kerukunan Terjaga
"Tujuan kita mengadakan hologram tersebut untuk dialog interaktif agar anak-anak bisa mengenal gubernur dan wagubnya dan bisa bertanya tentang galaksi dan tata surya," jelas Arnold.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



