GenPI.co - PT PLN (Persero) menjamin sistem kelistrikan di Aceh telah kembali pulih sepenuhnya pascabencana.
Pemulihan ditandai dengan beroperasinya 20 gardu induk di seluruh Aceh, sehingga sistem kelistrikan utama kembali normal dan siap menyalurkan listrik secara optimal ke masyarakat.
Keberhasilan ini didukung penormalan menyeluruh pada sisi pembangkitan dan transmisi.
Salah satu pencapaian krusial ditandai dengan kembali beroperasinya PLTU Nagan Raya sebagai penopang utama pasokan listrik bagi seluruh gardu induk di Aceh.
Dengan pembangkit ini, jalur transmisi utama Nagan-Sigli bisa kembali dioptimalkan sebagai bagian dari sistem kelistrikan provinsi.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyebut pemulihan kelistrikan dilakukan sesuai arahan pemerintah.
Dia mengatakan seluruh tahapan pemulihan fokus pada keselamatan masyarakat, terutama di wilayah yang masih memiliki genangan air atau lumpur.
"Alhamdulillah, seluruh gardu induk kini beroperasi normal, didukung pembangkit dan transmisi yang telah pulih," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (22/12).
Menurut dia, hal ini menjadi fondasi penting agar pasokan listrik ke masyarakat bisa berjalan stabil dan aman.
Selain PLTU Nagan Raya, jaringan transmisi Arun-Bireuen dan Pangkalan Brandan-Langsa juga telah dipulihkan.
Jaringan tersebut merupakan tulang punggung interkoneksi Sumatera-Aceh yang sempat terganggu akibat banjir dan tanah longsor.
Setelah sistem utama normal, PLN kini berupaya pada pemulihan jaringan distribusi listrik secara bertahap, terutama di wilayah dengan tantangan geografis dan akses terbatas.
PLN memastikan setiap instalasi pelanggan aman sebelum pasokan listrik dialirkan kembali.
Darmawan menekankan komitmen PLN untuk terus memantau keandalan sistem dan meningkatkan layanan kelistrikan di Aceh sampai seluruh pelanggan bisa menikmati pasokan listrik secara normal.
"Kami terus berkoordinasi dengan masyarakat untuk memastikan listrik bisa kembali dinikmati dengan nyaman dan aman. Setiap langkah pemulihan selalu mengutamakan keselamatan masyarakat," tuturnya.
Dengan pulihnya seluruh gardu induk dan sistem kelistrikan Aceh, diharapkan aktivitas ekonomi, layanan publik, serta kehidupan sosial masyarakat bisa kembali normal secara bertahap. (*)
Simak video pilihan redaksi berikut ini:




