Jakarta, VIVA – Perkembangan kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) tidak hanya berhenti pada efisiensi berkendara dan nol emisi. Teknologi terbaru bernama Vehicle-to-Home (V2H) kini membuka peluang baru, di mana mobil listrik dapat dimanfaatkan sebagai sumber listrik untuk rumah, bahkan berpotensi menghemat biaya energi hingga 90 persen.
Fakta ini terungkap dalam sebuah studi kolaboratif yang dilakukan oleh University of Michigan bersama Ford Motor Company, dikutip VIVA Kamis, 25 Desember 2025.
- Neta Auto
Studi tersebut menyoroti bagaimana pemanfaatan baterai EV secara cerdas dapat memberikan dampak besar terhadap pengeluaran listrik rumah tangga sekaligus menurunkan emisi karbon.
Apa Itu Vehicle-to-Home (V2H)?
Vehicle-to-Home adalah teknologi yang memungkinkan energi listrik dari baterai mobil listrik disalurkan kembali ke rumah. Dengan kata lain, EV tidak hanya berfungsi sebagai alat transportasi, tetapi juga sebagai penyimpanan energi berjalan yang dapat digunakan saat dibutuhkan.
Teknologi ini bekerja melalui sistem pengisian daya dua arah (bi-directional charging). Tidak seperti charger konvensional yang hanya mengalirkan listrik ke mobil, sistem ini memungkinkan arus listrik keluar dari baterai EV menuju instalasi listrik rumah.
Konsep ini mirip dengan penggunaan genset cadangan, namun jauh lebih ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan bakar fosil dan tidak menghasilkan emisi.
Hasil Studi: Potensi Penghematan Biaya yang Signifikan
Berdasarkan hasil penelitian, penggunaan sistem V2H memungkinkan pemilik EV untuk:
1. Mengisi daya kendaraan saat tarif listrik rendah
2. Menyimpan energi dari sumber terbarukan seperti panel surya
3. Menggunakan energi tersebut untuk kebutuhan rumah saat tarif listrik sedang tinggi
Dengan skema tersebut, biaya pengisian dan konsumsi listrik rumah dapat ditekan antara 40 hingga 90 persen sepanjang usia kendaraan. Selain menghemat pengeluaran, cara ini juga membantu mengurangi beban jaringan listrik nasional saat jam puncak.
Dampak Positif terhadap Lingkungan
Selain manfaat ekonomi, V2H juga berkontribusi besar terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca. Rumah tangga dapat memanfaatkan energi yang lebih bersih dan stabil, terutama jika dikombinasikan dengan sistem tenaga surya.
Pada saat terjadi pemadaman listrik, EV dengan teknologi V2H juga bisa berfungsi sebagai sumber listrik darurat, menjaga perangkat penting seperti kulkas, lampu, hingga koneksi internet tetap menyala.



