Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mencatat potensi transaksi bisnis senilai Rp79,8 miliar dalam penyelenggaraan Holding UMKM Expo 2025 yang berlangsung pada 22–24 Desember 2025 di SMESCO Indonesia, Jakarta. Capaian ini menegaskan peran pameran sebagai instrumen penguatan ekosistem bisnis UMKM yang diarahkan untuk menembus pasar ekspor.
Holding UMKM Expo 2025 mengusung tema “Ekosistem Bisnis UMKM Kuat, Siap Menjadi Jagoan Ekspor” dan menampilkan produk unggulan UMKM lintas sektor, mulai dari kuliner, fesyen, pertanian, hingga perikanan dan kelautan. Selain pameran, agenda kegiatan mencakup business matching, talkshow tematik, serta penandatanganan kerja sama dengan lembaga pembiayaan dalam rangka pengembangan usaha UMKM.
Selama tiga hari pelaksanaan, tercatat 2.171 pengunjung hadir dan berinteraksi langsung dengan para pelaku UMKM. Antusiasme tersebut tercermin dari hasil business matching yang mempertemukan UMKM dengan BUMN, usaha besar, dan mitra strategis lainnya. Dari kegiatan tersebut, tercatat potensi transaksi bisnis sebesar Rp79.813.551.000 yang melibatkan 127 UMKM, baik exhibitor maupun peserta umum.
Baca Juga: Jutaan UMKM Berhasil Bertransformasi ke Sektor Formal
Selain kemitraan antarpelaku usaha (business to business/B2B), transaksi langsung ke konsumen (business to consumer/B2C) juga menunjukkan kinerja positif. Pada 23 Desember 2025, nilai transaksi B2C tercatat mencapai Rp271.985.360, mencerminkan tingginya minat masyarakat terhadap produk-produk UMKM yang dipamerkan.
Deputi Bidang Usaha Menengah Kementerian UMKM, Bagus Rachman, menyampaikan bahwa Holding UMKM Expo 2025 tidak hanya berfungsi sebagai etalase produk, tetapi juga sebagai sarana peningkatan kualitas dan daya saing UMKM.
Melalui kegiatan ini, UMKM didorong untuk memperluas akses pasar sekaligus meningkatkan nilai tambah produk melalui sertifikasi, penguatan merek, dan hilirisasi. Upaya tersebut dinilai penting agar UMKM memiliki fondasi yang lebih kuat untuk masuk ke rantai pasok nasional maupun global.
Baca Juga: Menteri UMKM Ajak Usaha Menengah dan Besar Perkuat Kemitraan
Dalam Closing Ceremony Holding UMKM Expo 2025, Kementerian UMKM menandatangani nota kesepahaman dengan PT MNC Kapital Indonesia (BCAP). Kerja sama ini difokuskan pada peningkatan inklusi keuangan, percepatan transformasi digital, serta penguatan kapasitas usaha UMKM agar mampu tumbuh secara berkelanjutan dan berdaya saing, baik di pasar domestik maupun internasional.
Bagus Rachman menilai kemitraan tersebut sebagai langkah strategis dalam mendukung kebijakan pemerintah untuk memperkuat ekosistem UMKM nasional. Sinergi dengan sektor pembiayaan dan jasa keuangan dinilai krusial dalam membuka akses permodalan dan layanan keuangan yang lebih luas bagi pelaku UMKM.
Penyelenggaraan Holding UMKM Expo 2025 juga menjadi sarana sosialisasi dan pembelajaran bagi UMKM untuk memperkuat ekosistem usaha melalui empat pilar pengembangan, yakni agregasi, inkubasi, pembiayaan, dan pemasaran. Skema holding UMKM diposisikan sebagai instrumen untuk meningkatkan kontribusi UMKM terhadap perekonomian nasional melalui skala usaha yang lebih efisien dan terintegrasi.



