jpnn.com, SEMARANG - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno mengunjungi sejumlah panti asuhan yang ada di Kota Semarang, pada Kamis, 25 Desember 2025.
Pada momentum perayaan Natal 2025, dia bersama rombongan bersilaturahmi ke Panti Asuhan Asrama Lima Roti Dua Ikan 160 Semarang, Rumah Difabel di Manyaran Semarang, dan Panti Asuhan Kristen Eunike, di Puri Anjasmara Kota Semarang.
BACA JUGA: Sambut Natal, PIA Fraksi PDIP Gelar Baksos di Panti Rumah Roti Adeline
Dalam berbagai kesempatan itu, Sumarno berbagai kasih dan motivasi kepada puluhan anak-anak penghuni panti asuhan maupun penyandang difabel.
Di Panti Asuhan Asrama Lima Roti Dua Ikan 160 Semarang, Sumarno diberi lukisan bergambar Gubernur Jateng, Ahmad Ahmad Luthfi oleh penghuni panti bernama Christian. Lukisan itu merupakan karyanya. Karya itu baru dibuat karena akan ada tamu dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Pada kesempatan itu, Sumarno mengajak anak-anak panti asuhan agar senantiasa bahagia dan tetap membangun mimpi yang tinggi untuk masa depan.
Menurutnya, banyak hal besar yang tumbuh melalui mimpi. Bukan tidak mungkin, anak panti asuhan kelak menjadi dokter, polisi, tentara, atau profesi lain yang membanggakan di kemudian hari.
Sumarno juga mengapresiasi langkah pengelola panti, Purnomo Adi yang telah mengabdikan diri untuk mengangkat derajat anak-anak asuhnya melalui fasilitasi pendidikan dan kebutuhan dasarnya.
"Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sangat mengapresiasi pengelolaan panti ini. Ini merupakan bagian dari kolaborasi yang berasal dari perorangan dalam menyelesaikan persoalan sosial di Jawa Tengah," ujar Sumarno.
Sebagai informasi, panti asuhan ini memiliki 40 anak asuh, yang terdiri dari 17 putri dan 23 putra. Rata-rata mereka berasal dari dari daerah perbatasan Kalimantan.
Di tempat yang berbeda, saat Sumarno berkunjung ke Rumah Difabel di Manyaran Semarang, ia yang datang mewakili Gubernur Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin ini melihat langsung karya-karya yang dibuat oleh para penyandang difabel di bawah naungan Yayasan Roemah Difabel Indonesia ini.
Salah satu karya yang dipamerkan adalah pembuatan telur asin, mulai dari pengolahan sampai dengan pemasarannya. Pada kesempatan tersebut, sahabat difabel juga memamerkan kepiawaian mereka dalam memainkan alat musik serta memperagakan gerak dan lagu.
Pada hari itu, Sumarno dan rombongan mengakhiri kunjungan, dengan silaturahmi bersama Panti Asuhan Kristen Eunike, di Puri Anjasmara Kota Semarang.
Sumarno mengajak anak-anak panti untuk selalu bersemangat dan optimistis menggapai mimpi dan harapan. Anak-anak juga diingatkan untuk berusaha dengan belajar keras, dan berdoa sungguh-sungguh kepada Tuhan YME.
"Anak-anak harus punya mimpi, punya cita-cita untuk masa depan dan kuncinya adalah dengan berupaya belajar yang rajin," kata Sekda.
Forkopimda juga menyerahkan sejumlah bantuan kepada panti asuhan, berupa bahan makanan serta donasi.
Pada kesempatan tersebut, pimpinan panti asuhan, Pendeta Utomo memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Pemprov Jateng yang telah memberikan kepedulian terhadap anak-anak panti asuhan.
Dia mengatakan pada hari yang istimewa, Natal penuh sukacita pihaknya merasakan diayomi.
“Kami merasa bahwa kami punya orang tua sehingga ketika kami ada di sini pemerintah memberikan perhatian," urai Pendeta Utomo. (jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Elvi Robiatul, Elvi Robiatul



