31 masih hilang, operasi pencarian korban bencana di Aceh dihentikan 

antaranews.com
3 jam lalu
Cover Berita
Banda Aceh (ANTARA) - Badan SAR Nasional (Basarnas) menyatakan operasi pencarian korban bencana banjir di sejumlah wilayah terdampak bencana di Provinsi Aceh dihentikan.

Kepala Basarnas Banda Aceh Ibnu Harris Al Hussain di Banda Aceh, Kamis, mengatakan operasi pencarian dialihkan kepada operasi pemantau karena dalam beberapa hari terakhir tidak penemuan korban bencana.

"Operasi pencarian yang sejak sebulan dilakukan dihentikan dan dialihkan ke operasi pemantauan. Dalam beberapa hari terakhir operasi pencarian tidak membutuhkan hasil," kata Harris Al Hussain.

Baca juga: 11 kabupaten/kota di Aceh perpanjang masa tanggap darurat bencana

Ia menyebutkan operasi pencairan korban bencana banjir di Provinsi Aceh sudah berlangsung selama 31 hari dan pada Kamis (25/12) merupakan hari terakhir operasi pencarian.

Ibnu Harris Al Hussain mengatakan hingga kini masih ada 31 orang yang dinyatakan hilang. Dengan waktu sebulan sejak bencana, kecil kemungkinannya korban hilang tersebut selamat.

"Waktu bertahan seseorang dalam kondisi bencana paling lama tujuh hari. Kini sudah 31 hari pascabencana, sehingga kecil kemungkinannya mereka yang dinyatakan hilang dalam kondisi selamat," katanya.

Baca juga: BNPB: Distribusi bantuan capai 1.361 ton untuk Aceh, Sumut dan Sumbar

Kendati pencarian langsung dihentikan, kata dia, operasi tetap berjalan. Operasi dilakukan dengan pemantauan dan jika ada korban ditemukan, tim SAR langsung turun ke lapangan.

"Kami juga mengimbau masyarakat jika menemukan korban segera melaporkan guna proses evakuasi. Saat ini tim SAR tetap siaga dan terus melakukan pemantauan di lokasi bencana," kata Ibnu Harris Al Hussain.

Sementara itu berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Kamis (25/12), jumlah korban meninggal dunia bencana banjir di Provinsi Aceh mencapai 503 orang dan 31 orang dinyatakan hilang.

Baca juga: BNPB: Dana tunggu hunian korban bencana Sumatera mulai dicairkan


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Terburuk-Terbaik di Asia 2025: Dari Bencana Hingga Booming Labubu!
• 6 jam lalucnbcindonesia.com
thumb
Usai Banjir, Polisi dan Warga Bersihkan Lumpur hingga Antisipasi Bencana Susulan di Gayo Lues
• 11 jam laluokezone.com
thumb
LBH Makassar Catat Lonjakan Laporan HAM 2025, Aparat Jadi Pelaku Dominan
• 13 jam laluharianfajar
thumb
Menko PMK: Pemerintah Tegas Tertibkan Aktivitas Ekstraktif Hutan Berskala Besar
• 1 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Pramono Anung Umumkan UMP Jakarta 2026, Naik jadi Rp 5.729.876
• 4 jam lalucumicumi.com
Berhasil disimpan.