Menko Pratikno Beberkan Progres Pembangunan Huntara di Aceh, Sumbar, dan Sumut

Jakarta: Pemerintah tengah mengebut proses pembangunan hunian sementara (huntara) di wilayah terdampak bencana alam di Sumatra. Seluruh pihak bekerja ekstra membangun huntara agar korban bencana pindah dari tenda bencana.

“Percepatan pembangunan hunian ini dikerjakan bersama-sama, dikoordinasikan oleh BNPB dengan melibatkan pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI, Polri, serta organisasi kemasyarakatan,” ucap Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno dikutip dari Antara, Kamis, 25 Desember 2025.

Eks Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) itu menjelaskan, percepatan pembangunan huntara merupakan arahan Presiden Prabowo Subianto. Kepala Negara meminta seluruh jajaran pemerintah mengerahkan sumber daya nasional secara terpadu untuk memulihkan kehidupan dan penghidupan masyarakat terdampak bencana secara berkelanjutan.

Pratikno menjelaskan, pembangunan huntara dilakukan secara serentak di Aceh, Sumatra Barat (Sumbar), dan Sumatra Utara (Sumut).

Di Sumbar, pembangunan huntara telah berlangsung di enam kabupaten kota. Sedangkan di Sumut, pembangunan huntara proses serupa berjalan di tiga kabupaten kota dan terus bertambah.

Bupati Aceh Tamiang, Armia Fahmi, meninjau lokasi lahan HGU milik sejumlah perkebunan untuk pembangunan Hunian Sementara. Foto: Istimewa.

Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan sebanyak 70 unit hunian sementara (huntara) korban banjir bandang di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, mulai dibangun. Pembangunan disebar di tiga lokasi.

Di sisi lain, Bupati Aceh Tamiang, Armia Fahmi, memastikan 14 titik lahan HGU (Hak Guna Usaha) milik sejumlah perkebunan siap digunakan untuk pembangunan Hunian Sementara (Huntara). Hunian ini diperuntukkan bagi warga korban bencana hidrometeorologi yang kehilangan rumah atau mengalami kerusakan berat.