Pada malam Natal, komunitas Kristen di Gaza kembali mendatangi satu-satunya gereja Katolik di sana untuk beribadah. Untuk pertama kalinya dalam dua tahun terakhir, mereka bisa merayakan Natal dengan sedikit tenang di bawah suasana gencatan senjata.
Selama konflik berkecamuk, kompleks Gereja Keluarga Kudus di Kota Gaza menjadi tempat berlindung bagi warga. Tidak hanya umat Kristen, warga muslim juga turut mengungsi dan tinggal setelah kehilangan tempat tinggal.
Baca juga: Perayaan Natal di Betlehem Pascaperang
Gereja ini sebenarnya menyimpan luka setelah pecahan peluru artileri Israel menghantam bangunan paroki pada Juli lalu, dan menewaskan tiga orang.
Saat itu pihak Israel menyebut, kejadian tersebut sebagai kecelakaan dan menyampaikan penyesalan mereka. Kini bagi pengungsi yang masih bertahan di dalam gereja ada sedikit kelegaan yang mereka rasakan. Meski masih terasa rapuh, mereka masih bisa merayakan Natal dengan harapan baru di tengah masa gencatan senjata.

