TNI AD Kembali Berangkatkan Kapal ADRI LII Bawa Logistik Penanggulangan Bencana ke Sumut dan Aceh

Jakarta: Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung penanganan bencana alam. Kali ini, TNI AD  memberangkatkan Kapal ADRI LII untuk mendistribusikan bantuan logistik dan materiel ke sejumlah wilayah terdampak di Sumatra Utara (Sumut) dan Aceh.

Pemberangkatan Kapal ADRI LII dilaksanakan pada Kamis, 25 Desember 2025, pukul 09.30 WIB dari Jakarta. Rute perjalanan kapal tersebut yaitu Jakarta-Belawan-Lhokseumawe-Malahayati dan kembali ke Jakarta. 

Kapal tersebut dipimpin oleh Komandan Kapal ADRI LII Letkol Cba Timor Afriansyah. Jumlah awak kapal sebanyak 37 personel.

Kapal ADRI LII membawa berbagai dukungan logistik dan materiel guna mendukung operasi penanggulangan bencana (Gulbencal). Di antaranya, jembatan Bailey dan Armco, tenda pengungsian berbagai jenis, perlengkapan tidur, perlengkapan perorangan prajurit, kendaraan taktis, hingga bantuan kemanusiaan dari pimpinan TNI. 

Muatan tersebut akan didistribusikan ke wilayah Medan dan Lhokseumawe sesuai kebutuhan di lapangan.

Beberapa dukungan utama yang diangkut antara lain dua set Jembatan Bailey Garuda dari Kementerian Pertahanan, ratusan unit tenda, ribuan perlengkapan logistik seperti kasur lipat, bantal, sepatu bot, jas hujan serta kendaraan pendukung seperti ran tangki, ran strada triton dan kendaraan pengangkut huntara.

Presiden Prabowo Subianto meninjau pembangunan jembatan bailey di salah satu wilayah terdampak bencana di Sumbar. Foto: Istimewa.

Kapal ADRI LII juga mengangkut bantuan kemanusiaan berupa pakaian, alat tulis, bahan disinfektan, makanan siap saji, logistik kesehatan serta toren penampung air untuk masyarakat terdampak bencana di Aceh dan Sumatera Utara. Bantuan tersebut merupakan bentuk perhatian dan kepedulian TNI AD terhadap keselamatan dan pemulihan kehidupan masyarakat pascabencana.

Melalui pengiriman ini, TNI AD menegaskan komitmennya untuk selalu hadir di tengah rakyat, memberikan dukungan nyata dalam percepatan penanganan bencana, serta pemulihan infrastruktur dan kehidupan sosial masyarakat di wilayah terdampak.