Peringati Hari Ibu dan HKSN 2025, DNIKS Dorong Pemberdayaan Perempuan dan Lansia

fajar.co.id
1 jam lalu
Cover Berita

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ketua Umum Dewan Nasional Indonesia untuk Kesejahteraan Sosial (DNIKS) A. Effendy Choirie menegaskan bahwa peran ibu memiliki posisi yang sangat signifikan dalam pembangunan bangsa. Menurutnya, ibu memegang peran multidimensi sebagai pendidik utama, pengasuh, sekaligus pembentuk karakter generasi masa depan Indonesia.

“Posisi Ibu adalah Tiang Negara, sehingga jadi negara maju itu peran dari para Ibu. Istilahnya Ibu jadi simbol kemajuan bangsa,” kata Effendy Choirie dalam Diskusi Peringatan Hari Ibu dan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2025 bertema “Perempuan Tangguh, Lansia Berdaya: Mewujudkan Kesejahteraan Sosial yang Inklusif”, hasil kerja sama DNIKS dan Kementerian Sosial di Jakarta, Kamis (25/12/2025).

Diskusi tersebut dihadiri Direktur Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Ditjen Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial Suratna, perwakilan Komisi Disabilitas Nasional (KND) Fatimah Sri Muthmainnah, Direktur Indonesia Ramah Lansia DKI Jakarta dr. Ary S, serta moderator Hj. Anisa Rahmawati selaku Ketua Panitia Diskusi DNIKS–Kemensos. Dalam kesempatan itu ditegaskan bahwa peringatan Hari Ibu tidak sekadar menjadi simbol penghormatan dalam lingkup keluarga.

“Peringatan Hari Ibu melampaui penghormatan atas peran ibu dalam ikatan keluarga yang dalam pepatah Arab disebut madrasah pertama anak (al-ummu madrasatul ula),” tutur Effendy Choirie yang akrab disapa Gus Choi.

Ia menjelaskan, Hari Ibu mengandung pesan luhur tentang fungsi perempuan sebagai penjaga kehidupan, pendidik generasi, dan penguat ketahanan keluarga. Karena itu, peringatan Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember sangat relevan disandingkan dengan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional pada 20 Desember.

Menurutnya, hal tersebut menegaskan bahwa kesetiakawanan sosial merupakan fondasi utama kehidupan berbangsa dan bernegara. “Nilai kepedulian, empati, dan solidaritas harus terus dirawat sebagai kekuatan sosial bangsa Indonesia,” ujarnya.

Gus Choi juga menekankan bahwa pemberdayaan perempuan dan kesejahteraan ibu bukan sekadar isu, melainkan strategi pembangunan jangka panjang. Investasi terhadap ibu, menurutnya, merupakan investasi terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia di masa depan. “Kita jadikan peringatan ini sebagai komitmen bersama untuk memuliakan para ibu Indonesia dengan kebijakan, program dan aksi nyata. Ibu sejahtera, masa depan bangsa cerah,” terangnya.

Sementara itu, Direktur Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Kemensos Suratna mengungkapkan bahwa rasio ketergantungan lansia di Indonesia terus meningkat dari tahun 2020 hingga 2024. Kondisi ini menunjukkan semakin banyak penduduk lanjut usia yang bergantung pada kelompok usia produktif. “Saat ini di Indonesia indeksnya mencapai 17,76,” kata Suratna.

Ia juga memaparkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2024 yang menunjukkan angka harapan hidup masyarakat Indonesia berada di kisaran 71 hingga 72 tahun. Namun, angka harapan hidup sehat hanya berada pada rentang 60 hingga 61 tahun. Artinya, sekitar 11 tahun usia penduduk dijalani dalam kondisi kurang sehat.

Data Kementerian Sosial juga menunjukkan bahwa berdasarkan temuan Indonesia Longitudinal Aging Survey (ILAS) 2024, banyak calon pensiunan masih ingin tetap bekerja, terutama di sektor informal. Bahkan, sekitar 58,9 persen penduduk usia 60 tahun ke atas masih ingin bekerja setelah usia 70 tahun. Karena itu, Suratna menilai kebijakan ketenagakerjaan perlu semakin inklusif terhadap lansia.

Ketua Panitia Peringatan Hari Ibu dan HKSN 2025 Anisa Rahmawati mengatakan diskusi tersebut menjadi bagian dari komitmen bersama sekaligus rencana tindak lanjut DNIKS dalam memperingati Hari Ibu dan HKSN.

Ia menyebutkan, hasil diskusi akan ditindaklanjuti melalui berbagai aksi nyata, mulai dari mendorong pembentukan lembaga nasional yang mengoordinasikan isu lansia, penguatan kapasitas perempuan, lansia, dan penyandang disabilitas, hingga pembentukan Sekolah Lansia di lingkungan DNIKS dan wilayah DKI Jakarta.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Misa Natal 2025 di Gereja Katedral Jakarta Selesai, Jemaat Keluar dengan Tertib
• 4 jam lalukompas.com
thumb
Libur Natal 2025, Pengunjung Ragunan Diprediksi Tembus 50 Ribu Hari Ini
• 12 jam laluliputan6.com
thumb
Rais Aam dan Ketua Umum PBNU Sepakat Waktu Muktamar NU Ditentukan Bersama
• 6 jam lalumediaindonesia.com
thumb
Libur Natal 2025, Ribuan Wisatawan Padati Monas Sejak Pagi Buta, Di Antaranya Turis Manca Negara
• 12 jam laludisway.id
thumb
BPJS Ketenagakerjaan Salurkan Bantuan Rp3,1 Miliar Bagi Korban Bencana ke Sumatera
• 8 jam lalutvonenews.com
Berhasil disimpan.