Jubir Lirboyo: Muktamar Diserahkan ke Rais Aam dan Ketum PBNU, Dilaksanakan Secepatnya

viva.co.id
21 jam lalu
Cover Berita

Lirboyo, VIVA – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyepakati penyelenggaraan Muktamar ke-35 Nahdlatul Ulama yang akan digelar pada 2026. Kesepakatan tersebut dicapai dalam rapat konsultasi yang berlangsung di Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis, 25 Desember 2025.

Rapat tersebut dihadiri Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dan Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, serta jajaran Syuriyah, Tanfidziyah, dan Mustasyar PBNU. Pertemuan itu menegaskan komitmen bersama PBNU untuk menyelenggarakan Muktamar NU secara satu kesatuan.

Baca Juga :
Gus Yahya Buka Suara Soal Jatah Tambang NU: Sejak Awal Kami Tidak Minta
Rais Aam dan Ketum PBNU Islah di Lirboyo, Sepakat Percepat Muktamar Bersama

Juru Bicara Pesantren Lirboyo Kediri, KH Abdul Muid Shohib, mengatakan pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan bahwa Muktamar ke-35 NU akan diselenggarakan secepatnya dan menjadi agenda bersama PBNU.

"Alhamdulillah, hasil pertemuan hari ini memutuskan kesepakatan Muktamar ke-35 Nahdlatul Ulama akan diselenggarakan dalam waktu secepat-cepatnya," kata Abdul Muid.

Menurutnya, penyelenggaraan Muktamar NU sepenuhnya diserahkan kepada PBNU sebagai mandataris Muktamar Lampung, dengan melibatkan mustasyar, para sesepuh NU, serta pengasuh pondok pesantren dalam penentuan waktu, tempat, dan kepanitiaan.

"Penyelenggaraannya diserahkan pada PBNU, dalam hal ini Rais Aam dan Ketua Umum, dengan melibatkan mustasyar, sesepuh NU, dan pengasuh pesantren untuk menentukan waktu, tempat, serta kepanitiannya," jelasnya.

Terkait jadwal dan lokasi, PBNU belum mengumumkan secara rinci dan akan membahasnya dalam forum lanjutan. Abdul Muid menegaskan, kesepakatan tersebut diambil demi menjaga keteduhan dan kebersamaan dalam pelaksanaan Muktamar NU 2026.

"Kesimpulan ini untuk menjaga kebersamaan dan keteduhan pelaksanaan Muktamar ke-35 NU. Ini berarti islah, bareng-bareng untuk Muktamar 2026. Waktu dan tempat menyusul," katanya.

Senada dengan itu, Rais Syuriyah PBNU KH Muhibbul Aman Aly menjelaskan bahwa rapat di Kediri merupakan rapat resmi Syuriyah PBNU yang digelar atas perintah Rais Aam PBNU dan menghasilkan keputusan resmi organisasi.

"Rapat ini adalah rapat Syuriyah PBNU. Keputusan ini merupakan keputusan resmi PBNU dengan mengundang mustasyar dan jajaran Rais Aam," ujarnya.

Rapat konsultasi tersebut dihadiri jajaran pimpinan PBNU, baik dari unsur Syuriyah, Tanfidziyah, maupun Mustasyar. Sejumlah kiai sepuh NU yang hadir antara lain KH Ma’ruf Amin, KH Anwar Manshur, KH Nurul Huda Djazuli, KH Abdullah Ubab Maimoen, dan KH Machasin, serta sejumlah kiai dan pengurus PBNU lainnya.

Baca Juga :
Kisruh Internal PBNU, Gus Salam Desak Islah Segera Digelar
Gus Yahya: Saya Siap Diperiksa Atas Apapun yang Dituduhkan
Forum Musyawarah Kubro Desak Kedua Belah Pihak di PBNU Islah

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Ragunan Diserbu Wisatawan, Puncak Kunjungan Libur Natal 2025 Tembus 50 Ribu Orang
• 11 jam lalusuara.com
thumb
Pengamanan Objek Wisata di Jepara Diperketat Selama Libur Nataru
• 2 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Rem Blong Saat Turunan, Ahli Ingatkan Bahaya Gunakan Rem Tangan
• 10 jam lalukumparan.com
thumb
Dari Aceh hingga NTT, Waspada Potensi Hujan Lebat Disertai Petir Hari Ini
• 14 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Polri Kirim 300 Personel Brimob Tambahan ke Aceh untuk Penanganan Bencana
• 7 jam lalukompas.com
Berhasil disimpan.