Planetarium Jakarta Bertransformasi Jadi Pusat Edukasi Sains dan Antariksa Interaktif Berbasis AI

kompas.tv
21 jam lalu
Cover Berita
Foto Arsip. Teropong Sky Watcher Equatorial dalam kegiatan Peneropongan Langit Malam yang digelar Planetarium Jakarta di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. (Sumber: ANTARA FOTO/Bagus Ahmad Rizaldi/wpa/rwa/am.)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Planetarium Jakarta tak lagi sekadar tempat melihat langit buatan. Usai diaktifkan kembali, fasilitas ini diarahkan menjadi pusat edukasi sains dan antariksa yang imersif, interaktif, dan berbasis teknologi mutakhir seperti artificial intelligence atau AI.

Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Perseroda), Iwan Takwin, menjelaskan wajah baru Planetarium mengedepankan pengalaman belajar yang lebih mendalam. Pengunjung tidak hanya menerima informasi, tetapi diajak berinteraksi langsung dengan berbagai konten sains.

Pembaruan yang dilakukan mencakup sistem visualisasi astronomi digital berbasis data sains terkini, simulasi tata surya, serta penguatan fungsi edukasi untuk pelajar, mahasiswa, komunitas sains, hingga masyarakat umum.

Baca Juga: Batal Gelar Kembang Api Meriah, Sarinah Ganti dengan Doa Bersama dan Seni Nusantara

"Bukan hanya edukasi tetapi pengalaman. Ada AI bisa interaksi, kemudian kontennya pun itu bukan hanya semata-mata langsung ke antariksanya," ujar Iwan di Planetarium, Jakarta Pusat, seperti mengutip Antara, Kamis (25/12/2025).

"Tetapi ada proses yang bisa teman-teman atau pelajar nanti bisa lihat di sana pengalaman-pengalaman lain, yang memang secara semesta itu bisa kita lihat. Jadi, edukasinya itu lebih luas lagi cakupannya.”

Salah satu inovasi unggulan yang disiapkan adalah AI Virtual Host. Teknologi ini berfungsi sebagai pemandu digital berbasis kecerdasan buatan yang mampu menyampaikan informasi astronomi sekaligus sejarah Planetarium secara interaktif dan mudah dipahami.

Di sisi lain, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menilai aktivasi kembali Planetarium akan memberi dampak besar bagi kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM).

Ia optimistis TIM akan kembali hidup sebagai ruang publik yang mendorong pembelajaran, kreativitas, dan kolaborasi lintas sektor, sekaligus memperkuat identitas Jakarta sebagai kota global berbasis budaya dan pengetahuan.

Untuk menarik minat generasi muda, Pramono memutuskan menggratiskan tiket masuk Planetarium bagi pelajar.

Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Tito-Dirhantoro

1
2
Show All

Sumber : Kompas TV

Tag
  • Planetarium Jakarta
  • Taman Ismail Marzuki
  • AI Virtual Host
  • astronomi
  • sains
  • edukasi
Selengkapnya


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Motif Tersangka Teror Bom 10 Sekolah di Depok karena Lamaran Ditolak
• 2 jam laluidntimes.com
thumb
Pelaku Wisata Bantah Bali Sepi, Kunjungan Wisatawan Asing Naik 11,2 Persen
• 6 jam lalukompas.id
thumb
Pesan Natal Paus Leo XIV: Serukan Perdamaian dari Lebanon hingga Palestina
• 8 jam lalukompas.tv
thumb
Ucapkan Selamat Natal 2025, Prabowo Ajak Doakan Warga Terdampak Bencana Sumatera
• 23 jam laluliputan6.com
thumb
John Herdman Penuhi Syarat PSSI Sebagai Pelatih Timnas Indonesia karena Pernah Loloskan Kanada ke Piala Dunia 2026
• 2 jam lalubola.com
Berhasil disimpan.