Bolehkah Praktek Intim Tertentu Ini Dilakukan Suami Istri? Begini Jawaban Buya Yahya

viva.co.id
12 jam lalu
Cover Berita

VIVA – Hubungan suami istri merupakan bagian penting dalam kehidupan rumah tangga dan termasuk ke dalam kewajiban yang harus saling dipenuhi sebagai bentuk nafkah batin. Dalam praktiknya, setiap pasangan tentu memiliki cara masing-masing untuk menjaga keharmonisan dan keintiman dalam pernikahan.

Seiring dengan itu, muncul berbagai pertanyaan mengenai bentuk-bentuk keintiman pasangan suami istri. Salah satunya termasuk praktek memasukkan organ intim suami ke mulut istri. Lantas, bagaimana pandangan Islam dalam melihat tindakan tersebut? Buya Yahya menjawabnya. Dijelaskannya bahwa hal ini tergantung dari istri. Jika istri tak mau melakukannya maka suami tidak boleh memaksanya.

Baca Juga :
Sudah Menikah Tapi Mimpi Berhubungan Dengan Pria Lain, Apakah Berdosa? Ini Penjelasan Buya Yahya
Bolehkah Menonton Tayangan Dewasa Bersama Pasangan? Begini Penjelasan Buya Yahya

“Adapun masalah dengan mulut ketahui, wahai para suami kamu tidak boleh memaksa istrimu untuk melakukan itu. Belum tentu mereka nyaman, kalau dia merasa jijik Anda tidak boleh paksa, haram atau sebaliknya. Tidak boleh egois seorang suami, karena itu bukanlah wilayah yang bersih. Wilayahnya orang dari makan pasti dibuang lewat mana? Lewat itu,” kata Buya Yahya dikutip dari tayangan YouTube Buya Yahya Official, Jumat 26 Desember 2025.

Di sisi lain, jika ternyata istri secara sukarela ingin melakukan tindakan tersebut, Buya Yahya memberikan nasehat. Dijelaskan beliau bahwa boleh melakukannya namun pastikan agar air mani tidak tertelan masuk ke dalam perut.

“Kalau ada wanita yang mau melakukannya misalnya atau sebaliknya apakah boleh? Ketahuilah di situ ada cairan yang najis, air mani tidak najis dalam diskusi di antara para ulama. Mazhab Syafii itu Najis, maka kalau seandainya harus melakukan mohon agar tidak ditelan. Tapi kalau istri melakukan demikian dengan keridhoannya dan waspada jangan sampai masuk ke dalam perutnya, karena itu adalah sesuatu madi cairan sebelum mani adalah Najis,” jelas Buya Yahya.

Buya Yahya juga memperingatkan para suami untuk melakukan apapun sesuai dengan petunjuk Rasulullah SAW termasuk soal urusan ranjang. Dijelaskan beliau bahwa nabi mengajarkan untuk laki-laki duduk di atas perut istrinya ketika berhubungan di atas ranjang.

“Para wahai suami dan istri kita melakukan sesuai petunjuk nabi yang berakhlak dengan baik. Tidak ada cara yang lebih indah dan diajarkan nabi seorang laki-laki duduk di atas perut istrinya itu adalah cara yang paling bagus ,Nggak usah macam-macam, itu petunjuk dari nabi,” jelasnya.

Baca Juga :
Bolehkah Menelan ASI Istri Menurut Islam? Begini Jawaban Buya Yahya
Ustaz Daas Latif Ungkap Sebelum Suami Berangkat Kerja Dianjurkan Beri Nafkah Istri
Cara Ampuh dan Sederhana Bahagiakan Suami Sampai 'Melayang'

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Permenperin 35/2025 Diterbitkan untuk Dorong TKDN dan Kepastian Pasar Industri Migas Nasional
• 56 menit lalupantau.com
thumb
Insanul Fahmi Kecewa Istrinya Pilih Umbar Aib di Podcast
• 15 jam lalutabloidbintang.com
thumb
Liburan Tiba, Ini Harga Tiket Masuk 9 Tempat Wisata Favorit di Jakarta
• 1 jam lalucnbcindonesia.com
thumb
Trump Serang Oposisi Saat Ucapkan Selamat Natal, Klaim Ekonomi AS Menguat
• 21 jam lalukumparan.com
thumb
Kinerja Kemenag 2025 Positif, Menag Dorong Umat Makin Dekat Agama
• 16 jam laludisway.id
Berhasil disimpan.