KURANG tidur adalah kondisi ketika seseorang tidak mendapatkan waktu atau kualitas tidur yang cukup sesuai kebutuhan tubuhnya, sehingga mengganggu fungsi fisik, mental, dan emosional.
Kurang tidur bukan sekadar rasa mengantuk, tetapi kondisi serius yang dapat memengaruhi kesehatan, produktivitas, dan kualitas hidup jika dibiarkan.
Berikut 12 Bahaya Kurang Tidur bagi Remaja 1. Konsentrasi menurunKurang tidur membuat sulit fokus saat belajar di sekolah.
2. Prestasi akademik menurunDaya ingat dan kemampuan berpikir melemah sehingga nilai bisa turun.
3. Mudah lelah dan mengantuk di siang hariAktivitas harian jadi tidak maksimal.
4. Emosi tidak stabilRemaja jadi lebih mudah marah, sensitif, atau sedih tanpa sebab jelas.
5. Meningkatkan risiko stres dan kecemasanKurang tidur memengaruhi keseimbangan hormon stres.
6. Risiko depresi meningkatTidur yang buruk berkaitan erat dengan gangguan kesehatan mental.
7. Daya tahan tubuh menurunRemaja lebih mudah terserang flu dan penyakit lain.
8. Mengganggu pertumbuhan dan perkembanganHormon pertumbuhan dilepaskan saat tidur malam.
9. Memicu sakit kepala dan pusingOtak yang kurang istirahat bekerja tidak optimal.
10. Berat badan tidak terkontrolKurang tidur dapat meningkatkan nafsu makan dan risiko obesitas.
11. Menurunnya kemampuan mengambil keputusanRemaja jadi lebih impulsif dan berisiko melakukan tindakan berbahaya.
12. Risiko kecelakaan meningkatMengantuk dapat menyebabkan kecelakaan saat berkendara atau beraktivitas.
Tidur cukup sangat penting bagi remaja untuk menjaga kesehatan fisik, mental, dan prestasi belajar. Idealnya, remaja membutuhkan 8 sampai 10 jam tidur setiap malam. (Z-4)
Sumber: alodokter, hellosehat



