Badan Gizi Nasional (BGN) menyatakan Makan Bergizi Gratis (MBG) saat libur sekolah akan dipriortiaskan untuk ibu hamil, ibu menyusui, hingga balita. Ini karena kelompok tersebut tak terpengaruh kalender pendidikan.
Kepala BGN Dadan Hindayana mengatakan layanan gizi bagi kelompok tersebut penting karena berada dalam fase 1.000 hari pertama kehidupan yang merupakan masa emas pertumbuhan anak.
"Kami harus menjaga golden time (masa emas) ini sebaik mungkin. Mereka tidak ada hubungannya dengan waktu sekolah," ujar Dadan pada Jumat (26/12) dikutip dari Antara.
Sedangkan untuk anak sekolah, BGN menerapkan kebijakan yang lebih fleksibel selama masa libur. MBG akan bersifat opsional, menyesuaikan kondisi lapangan maupun aktivitas keluarga.
"Jika ada yang tidak memungkinkan mengambil karena alasan teknis, atau sedang berlibur, itu tidak menjadi masalah," katanya.
Tahun depan, BGN menetapkan program MBG dimulai kembali pada 8 Januari 2026. Sebelum dimulai, BGN memberikan waktu lima hari persiapan untuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Indonesia.
"Sebelumnya, pada tanggal 2, 3, 5, 6, dan 7 Januari 2026 ditetapkan sebagai hari persiapan bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di seluruh Indonesia," kata Dadan.
Pemberian lima hari persiapan bertujuan untuk memastikan keamanan pangan bagi penerima manfaat. Persiapan mencakup kesiapan dapur, distribusi, sumber daya manusia, serta penguatan standar keamanan pangan.



