JAKARTA, KOMPAS.TV - Pendeta Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Hutanabolon, Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara (Sumut), Erik Sirait menceritakan perayaan Natal 2025 di wilayah terdampak bencana Sumatera.
Menurut Erik, perayaan Natal di Hutanobolon, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara (Sumut) kali ini cukup berat, karena wilayahnya terkena dampak bencana banjir bandang dan tanah longsor beberapa waktu lalu.
"Natal kali ini berat karena memang kita merayakan Natal di tenda darurat karena gereja kita masih terendam material longsor yang terjadi di tanggal 25 November bulan yang lalu," kata Pendeta Erik di Tapteng, Kamis (25/12/2025), dalam program Sapa Indonesia Malam KompasTV.
Namun, Pendeta Erik mengaku keadaan tersebut tidak mengurangi semangat para jemaat. Ia pun menceritakan usaha yang dilakukan pihaknya dalam mengupayakan perayaan Natal di tengah kondisi pascabencana.
"Kita memang cukup kesulitan waktu itu untuk menemukan tempat yang cocok. Kita koordinasi dengan pemerintah setempat untuk menyediakan tempat," ucapnya.
Baca Juga: Perdana Pimpin Misa Natal di Vatikan, Paus Leo XIV Serukan Perdamaian Dunia
Kebetulan beberapa hari lalu, kata dia, pihaknya berjumpa rombongan bupati yang sedang berkunjung ke Hutanabolon. Dalam kesempatan itu, pihaknya meminta agar perayaan Natal difasilitasi pemerintah daerah setempat.
"Kita berhentikan rombongan itu dan kita minta tolong supaya kita difasilitasi tenda supaya jemaat GKPI Hutanabolon tetap bisa merayakan perayaan Natal," ujarnya.
"Meskipun kita merayakannya bukan lagi di gereja, tetapi di tenda darurat yang didirikan oleh BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), itu sehari sebelum perayaan."
Pendeta Erik mengatakan, dalam perayaan Natal di tempat tersebut, 90 persen dari 125 kepala keluarga (KK) dilaporkan hadir.
Penulis : Tri Angga Kriswaningsih Editor : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV
- pendeta
- natal
- bencana
- bencana sumatera
- tapteng
- tapanuli tengah





