Pantau - Pemerintah Kabupaten Bogor merampungkan pembangunan Masjid Raya yang diberi nama Masjid Nurul Wathon di kawasan Stadion Pakansari, Cibinong, dalam waktu hanya delapan bulan. Masjid ini mulai difungsikan pada Jumat pagi, 26 Desember 2025, dengan shalat Subuh berjamaah bersama Bupati Bogor Rudy Susmanto dan jajaran Pemkab.
Rampung dalam 8 Bulan, Mulai Difungsikan Meski Belum SempurnaPembangunan masjid dimulai pada Juli 2025 dan kini telah mencapai 99 persen untuk pekerjaan bangunan utamanya.
Masjid ini berdiri di atas lahan seluas 2,6 hektare, dengan anggaran Rp112 miliar yang bersumber dari APBD Kabupaten Bogor Tahun Anggaran 2025.
Bupati Bogor Rudy Susmanto meninjau langsung penyelesaian pembangunan masjid pada Kamis, 25 Desember 2025, dan menyebut pembangunan ini bukan pekerjaan ringan karena waktu pelaksanaannya sangat singkat.
"Meski belum sempurna, masjid sudah bisa difungsikan. Ini hasil kerja keras semua pihak," ungkapnya.
Meskipun halaman belum selesai sepenuhnya, masjid mulai digunakan dengan shalat Subuh berjamaah dan akan dilanjutkan dengan shalat Jumat perdana serta doa bersama akhir tahun 2025.
Doa Bersama dan Momen Refleksi Pimpinan DaerahKegiatan doa bersama akan digelar setelah shalat Ashar, dipimpin oleh penceramah nasional Gus Miftah (Miftah Maulana).
Acara ini sekaligus menjadi momen refleksi bagi Bupati Rudy dan Wakil Bupati Jaro Ade, yang telah 10 bulan memimpin Kabupaten Bogor sejak dilantik.
Bupati juga mengajak ASN dan stakeholder untuk membantu merapikan bagian-bagian akhir pembangunan sebagai bentuk kebersamaan.
Desain Megah dan Sarana Keagamaan LengkapMasjid Nurul Wathon dirancang dengan berbagai fasilitas pendukung, menjadikannya salah satu ikon keagamaan baru di Kabupaten Bogor.
Bangunan utama terdiri dari dua lantai dengan ruang utama seluas 4.707 meter persegi, berukuran 44 x 57,2 meter.
Fasilitas lain yang disiapkan antara lain:
Menara Tauhid setinggi 96 meter, juga berfungsi sebagai menara pandang.
Kolam refleksi untuk menghadirkan suasana damai bagi jamaah.
Jalur pejalan kaki selebar 8 meter di sekeliling masjid.
Untuk memperkuat nilai spiritual dan edukatif, masjid juga dilengkapi dengan potongan kiswah Kakbah dari Mekkah, bekas pintu Kakbah, Al Mizab (talang air Kakbah), serta miniatur Kakbah untuk kegiatan manasik haji.
Masjid ini dibangun di atas lahan milik pemerintah kabupaten dengan luas sekitar 2 hektare, menjadikannya landmark baru bagi masyarakat Cibinong dan sekitarnya.


:strip_icc()/kly-media-production/medias/4304213/original/037695300_1674739914-20230126IY_BRI_Liga_1_Persib_Bandung_vs_Borneo_FC_11.jpg)