Helikopter Penyelamat Medis Jatuh di Gunung, Semua Penumpang Tewas

cnbcindonesia.com
14 jam lalu
Cover Berita
Foto: Helikopter pemadam kebakaran jatuh ke kolam saat mengambil air di Prancis. (Tangkapan Layer Video/Reuters)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah helikopter yang sedang menjalankan misi penyelamatan medis jatuh di Gunung Kilimanjaro, Tanzania, pada Kamis (25/12/2025). Kecelakaan tersebut dilaporkan memakan korban tewas hingga 5 orang.

Otorita Penerbangan Sipil Tanzania melaporkan bahwa helikopter tersebut sedang menjalankan misi penyelamatan medis yang hendak menjemput pendaki yang sedang sakit di Gunung Kilimanjaro.

Mengutip ABC News, Komandan Polisi Regional Kilimanjaro, Simon Maigwa, mengonfirmasi bahwa insiden maut tersebut terjadi pada tengah pekan ini di salah satu rute pendakian paling populer bagi wisatawan.


Baca: TNI, BNPB, dan Warga Gotong Royong Bersihkan Sekolah Terdampak di Aceh

Pihak kepolisian menyatakan tidak ada korban selamat dalam kecelakaan tersebut. Kelima korban tewas terdiri dari berbagai latar belakang, yakni: dua warga negara asing (pasien yang dievakuasi), satu dokter lokal (bagian dari tim penyelamat).

Ada juga seorang pemandu wisata dan satu orang pilot helikopter yang meninggal dalam kecelakaan tersebut

Helikopter jatuh di zona ketinggian tinggi, tepatnya di antara Barafu Camp dan Puncak Kibo, pada ketinggian lebih dari 4.000 meter (13.100 kaki) di atas permukaan laut.

Jalur ini merupakan salah satu rute pendakian terakhir menuju puncak utama Kilimanjaro yang berdiri setinggi 5.895 meter.

Diketahui, helikopter tersebut milik perusahaan Kilimanjaro Aviation, sebuah penyedia layanan evakuasi medis udara. Hingga saat ini, pihak perusahaan belum memberikan pernyataan resmi terkait kecelakaan tersebut.

Otoritas Penerbangan Sipil Tanzania (TCAA) pada Kamis (25/12) menyatakan bahwa investigasi telah dimulai sesuai dengan regulasi keselamatan internasional. Tim ahli akan berupaya menentukan keadaan dan penyebab pasti jatuhnya pesawat.

Gunung Kilimanjaro memang sangat mengandalkan evakuasi helikopter untuk menyelamatkan pendaki yang menderita penyakit ketinggian (altitude sickness) atau cedera saat pendakian.

Meski demikian, area tersebut dikenal memiliki tantangan berat bagi penerbangan, termasuk udara yang tipis di ketinggian ekstrem serta kondisi cuaca yang berubah sangat cepat.

Kecelakaan pesawat di Kilimanjaro tergolong sangat jarang terjadi. Insiden besar terakhir tercatat pada November 2008, yang menewaskan empat orang.


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Dorong Papua Swasembada Pangan, Tantangan Ini Harus Selesai

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Sambut Libur Nataru, InJourney Optimalkan Bandara dan Pariwisata
• 1 jam laludetik.com
thumb
Debu Pascabanjir Picu ISPA, Polri Turun Langsung Bersihkan dan Siram Jalan Protokol Aceh Tamiang
• 11 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Kamboja Tuding Thailand Luncurkan Serangan Militer di Tengah Proses Perundingan Damai
• 5 jam lalupantau.com
thumb
Konser Jazz Malam Natal Dibatalkan Karena Perubahan Nama Trump Kennedy Center
• 13 jam lalumediaindonesia.com
thumb
Jasa Marga Catat 1,19 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek di Periode Natal 2025
• 5 jam lalukompas.tv
Berhasil disimpan.