Derap langkah kaki pengunjung memenuhi kawasan Blok M saat libur natal, Kamis (25/12). Cuaca panas tak melunturkan tekad mereka mengunjungi toko-toko di kawasan tersebut.
Hampir setiap toko yang menjajakan makanan dan minuman dipenuhi muda mudi hingga orang tua. Antrean mengular sudah menjadi pemandangan lumrah di kawasan ini
Blok M tak pernah benar-benar tidur. Di tengah geliat anak muda dan nostalgia kawasan legendaris Jakarta Selatan ini, sejumlah jajanan viral muncul dan langsung mencuri perhatian. Jajanan viral inilah yang membuat kawasan tersebut kembali ramai dikunjungisetelah sempat sepi selama satu dekade.
Katadata mencoba menjajaki pusat jajanan yang paling banyak dikunjungi masyarakat. Apa saja makanan tersebut?
1. OO DonutSeperti namanya, kedai ini menjual donat dengan berbagai macam toping. Lokasinya berada di samping terminal Blok M, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Kedai ini berada di pinggir jalan berwarna putih yang berdiri di samping troroar jalan.
Saya mulai mengantri pada pukul 14.39 dan ini merupakan kali pertama mencoba produk OO Donut. Toko ini menyediakan papan menu produk mereka pada 2 sisi, pertama di ujung tembok kedai dan di tengah-tengah lemari tempat pajangan donat sebelum menuju kasir.
Kali ini saya mencoba dua varian yang menarik perhatian, yakni satu buah donat salted matcha seharga Rp 18.000 dan satu donat lembut yang dibalut gula halus senilai Rp 12.000. Butuh waktu 15 menit hingga akhirnya saya bisa bertransaksi dengan kasir.
Meski begitu, pelayanan kedai saat membungkus donat tergolong cepat. Dua menit usai bertransaksi nama saya dipanggil dan menerima produk yang telah saya beli.
Sesuai namanya, donat salted matcha terasa asin dan bubuk matcha yang lumayan pekat, dipadukan dengan tekstur donat yang cukup lembut dan tidak seret. Ukurannya tak sampai sebesar telapak tangan.
Varian selanjutnya yang dicoba adalah donat bulat yang dibaluri gula halus, istilah umumnya disebut donat kampung. Rasanya seimbang, tekstur lembut donat berpadu dengan baluran gula halus menciptakan rasa manis yang enak.
Sayangnya, karena donat ini sempat diletakkan dalam tas maka kondisinya sedikit kempes sebab terkena tekanan. Meski begitu, saya tetap menikmati rasanya. Menurut saya, jika dibandingkan antara rasa dan harga, maka OO Donut ini masih tergolong layak untuk dicoba.
Usai mengantri donat, saya berkesempatan untuk mewawancarai salah satu pembeli OO Donut. Sabrina (15 tahun).
2. Kopi TukuKedai kopi ini memang memiliki banyak cabang. Namun, cabang Kopi Tuku Blok M bisa dibilang merupakan yang tersibuk. Saat Katadata melewati kedai Kopi Tuku, antrean pengunjung yang ingin membeli kopi ini bahkan sampai mengular ke luar toko dan memenuhi trotoar.
Menu andalan kedai ini adalah Es Kopi Susu Tetangga yang menawarkan pahit kopi yang ringan, susu yang tidak berlebihan, dan manis yang terkendali. Karakter ini membuat Kopi Tuku mudah diterima oleh berbagai segmen, termasuk penikmat kopi kasual yang tidak ingin berurusan dengan istilah teknis atau rasa yang terlalu kompleks.
Identitas lokal yang konsisten, baik dari penamaan menu hingga gaya komunikasinya, menjadi kekuatan utama yang membedakan Tuku dari banyak kedai kopi kekinian lainnya.
Dari sisi pengalaman, Kopi Tuku mengandalkan kesederhanaan dan kecepatan, bukan tempat nongkrong. Gerainya cenderung kecil, fokus pada take away, dan dirancang untuk mobilitas tinggi khas kota besar. Strategi ini selaras dengan citra merek sebagai kopi harian yang praktis dan terjangkau.
Namun, di balik kesan sederhana tersebut, Kopi Tuku menunjukkan pemahaman kuat tentang perilaku konsumen, berupa konsistensi rasa, harga yang relatif stabil, dan citra “kopi rakyat” yang tidak eksklusif. Kombinasi inilah yang membuat Kopi Tuku bertahan dan tetap relevan di tengah persaingan industri kopi yang semakin padat.
3. I AM RENALDKeramaian Blok M tidak hanya terasa di sepanjang jalan, namun juga merambah ke kawasan terminal bawah tanah di Blok M Hub. Terlihat banyak pengunjung hilir mudik di area ini. Meski sesak di titik tertentu namun pengunjung masih bisa bergerak bebas.
Salah satu kedai makanan yang saya kunjungi adalah I AM Renald, yang pelafalannya saat dibaca hampir mendekati "Ayam Renald". Kedai ini merupakan produk masakan ayam seorang seleb tiktok atau tiktokers dengan jumlah pengikut 3,3 juta bernama Renald Fadli.
Saya mulai antre di kedai ayam ini sejak 15.31. Lokasi I AM RENALD cukup strategis sebab dekat pintu masuk belakang Blok M Square. Kedai ini memiliki 6 menu ayam dengan berbagai bumbu, mulai dari Ayam Pedas Manis yang merupakan andalan kedai, Ayam Bumbu Bali khas Jatim, Ayam Woku khas Manado, Ayam Palekko khas Bugis, Ayam Bumbu Kuning khas Sunda, dan Ayam Rendang khas Sumatera Barat.
Butuh waktu 9 menit untuk saya bisa bertransaksi dengan kasir. Saya memutuskan untuk mencoba varian andalan mereka, yakni Ayam Pedas Manis lengkap dengan nasi putih dan air minum seharga Rp 30.000.
Namun, penantian ini tidak berhenti ketika saya selesai bertransaksi. Sebab, saya harus menunggu panggilan pesanan hingga 25 menit dan makanan tersaji dalam kotak plastik. Kedai ayam ini memang hanya melayani transaksi untuk makanan dibungkus saja, sehingga pengunjung yang ingin menikmati produk mereka harus mencari tempat lain.
Tampilan ayamnya cukup menggugah selera, dengan nasi putih hangat yang pulen dan tumpukan bumbu mewarnai nasi dan boks plastik.
Rasa ayam kedai ini cukup enak, bumbu andalan mereka meresap ke dalam daging dan kulit ayam. Tekstur ayamnya pun lembut dan mudah dikunyah.
Terkait rasa pedasnya, masih sangat enak untuk dinikmati. Bukan tipe pedas yang menyiksa perut dan lidah. Menurut saya, produk kedai ayam ini patut untuk dicoba.
4. LittleToko Little, sebuah kedai yang menjual aneka salt bread. Kedai yang beralamat di Jl Melawai 3 Nomor 6, Melawai, Kebayoran Baru ini buka setiap hari pada pukul 10.00-22.00.
Kedai ini juga mengusung konsep open kitchen. Artinya pengunjung bisa langsung melihat proses pembuatan roti secara langsung.
Soal harga, masih ramah di kantong, mulai dari Rp12.000 per buahnya. Namun, jika berniat ke Little, harus siap-siap karena akan mengantre panjang.
5. Butter BabyKedai donat bernuansa kuning juga menarik perhatian di Blok M. Saat melewati area ini, terlihat antrean mengular di depan kedai.
Toko ini mengusung tema crunchy atau donat renyah pertama di Indonesia. Setelah melewati antrean yang panjang akhirnya saya bisa mencoba menu rekomendasi Butter Baby, yakni chocolate nebula.
Cokelatnya pekat dan lembut, dengan ganache creamy yang meleleh di mulut. Donat ini juga dibalut lapisan cokelat yang renyah yang memberi sensasi crack di setiap gigitan.
6. Sarang SemutSetelah Butter Baby yang ada di Pasar Raya, Katadata lalu mengunjungi tempat viral lainnya di Blok M, yaitu Sarang Semut.
Toko ini sudah mulai buka pada pukul 07.00 WIB. Tempat ini menyajikan pengalaman nongkrong yang berbeda.
Begitu masuk, suasananya terasa seperti masuk lorong gua, tempatnya ramai tapi tetap cozy, lagi-lagi kita harus antre untuk bisa menikmati suasana di sini.
Ada beberapa menu yang mereka jual disini, seperti Gelato dan aneka pastry. Jika mampir ke sini, jangan lupa mencoba Matcha Lattenya yang creamy, lembut dan tidak terlalu pahit.


