tvOnenews.com - Nama David Laly mungkin tak lagi sesering dulu menghiasi headline sepak bola nasional, namun kiprahnya di lapangan hijau masih jauh dari kata selesai.
Mantan pemain Persib Bandung asal Wamena ini justru tengah menjalani babak penting dalam kariernya bersama Persijap Jepara, klub yang berambisi besar menembus Liga 1 musim 2025/2026.
Di usia 33 tahun, Laly hadir sebagai pemain berpengalaman yang membawa ketenangan sekaligus daya dobrak di lini serang Laskar Kalinyamat.
Persijap merekrutnya bukan tanpa alasan. Rekam jejak panjang di berbagai klub papan atas Indonesia membuatnya dipercaya menjadi salah satu pilar penting sepanjang Liga 2 musim 2024/2025.
Sejak mengenakan seragam Persijap, pemain yang beroperasi di sisi kiri penyerangan itu langsung menunjukkan pengaruhnya.
Kontribusinya tak hanya terlihat dari gol dan assist, tetapi juga dari cara ia mengatur ritme serangan dan membuka ruang bagi rekan setim.
Salah satu penampilan menonjolnya tercipta saat Persijap mencatat kemenangan meyakinkan atas Persikas Subang, laga di mana David Laly turut menyumbang gol.
Ia juga mencatatkan assist krusial dalam kemenangan atas Persipa Pati.
Kehadirannya memberi dimensi baru bagi permainan Persijap, terutama dalam membimbing para pemain muda yang masih minim pengalaman.
Meski sempat menerima kartu merah saat menghadapi Adhyaksa FC, peran Laly secara keseluruhan tetap dinilai signifikan dalam perjalanan Persijap mengejar tiket promosi.
Jejak Karier Panjang dari Papua hingga Luar Negeri
Perjalanan sepak bola David Laly dimulai dari Persipura Jayapura Youth pada musim 2008/2009.
Bakatnya terus berkembang hingga akhirnya menembus tim senior Persipura pada 2013.
Dari Papua, ia melanjutkan petualangan ke berbagai klub di Indonesia, termasuk Persidafon Dafonsoro dan Pelita Bandung Raya.
Namanya mulai dikenal luas ketika bergabung dengan Persib Bandung.
Meski tidak selalu menjadi pilihan utama, Laly tetap meninggalkan jejak berarti.
Salah satu momen yang paling diingat publik adalah gol pentingnya saat menghadapi Bali United, kontribusi yang membuat namanya melekat di ingatan Bobotoh.
Pada 2017, ia memutuskan berpisah dengan Persib demi mendapatkan menit bermain yang lebih konsisten.




