Pelajar Jawa Timur peraih medali dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2025 yang diadakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) mendapat bonus total Rp188.500.000.
Bonus tersebut, diberikan oleh Gubernur Jatim melalui Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim dengan rincian, peraih medali emas mendapat bonus sebesar Rp7,5 juta, medali perak sebesar Rp5 juta, dan medali perunggu sebesar Rp4 juta.
Aries Agung Paewai Kepala Dindik Jatim mengatakan, capaian tersebut menunjukkan kualitas pendidikan di Jatim, khususnya dalam penguasaan bidang sains dan teknologi.
“Kontingen Jatim sukses mendominasi berbagai bidang lomba, mulai dari Matematika hingga Geografi,” katanya, Jumat (26/12/2025).
Aries mengatakan, medali yang didapat kontingen Jatim bukan sekadar logam saja, melainkan representasi dari ketekunan dan daya saing tinggi dari pelajar Jatim.
“Warna medali bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang. Apresiasi saya untuk kerja keras kalian yang telah mengharumkan nama Jatim di kancah nasional,” ujarnya.
Menurutnya, keberhaailan kontingen Jatim dalam menyabet medali menujukkan bahwa kolaborasi antara murid, guru pembimbing dan dukungan kebijakan pemerintah provinsi berjalan secara sinergis.
Kadindik berharap, capaian itu bisa melecut semangat ribuan murid lainnya di Jatim untuk terus mengejar prestasi.
“Kita tidak boleh berpuas diri, tantangan global menanti di depan mata. Jadikan prestasi OSN ini sebagai pijakan untuk menjadi ilmuwan, praktisi, dan pemimpin masa depan yang akan membawa Indonesia Emas 2045,” tandasnya.
Pihaknya memastikan, pemerintah provinsi Jatim melalui Dindik akan terus berkomitmen memberikan ruang seluas-luasnya bagi murid untuk mengembangkan potensi akademik maupun non-akademik di level nasional maupun internasional.
Seperti diketahui, Jatim berada di peringkat 2 dengan membawa pulang total 37 medali dalam ajang OSN yang telah diadakan pada 6-12 Oktober 2025 di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Prestasi Jatim dalam OSN tersebar merata di berbagai disiplin ilmu.
Medali emas mendapat 9, yakni pada bidang Matematika (2 medali), Kimia (2 medali), Biologi (2 medali), serta masing-masing 1 medali untuk bidang Ekonomi, Kebumian, dan Geografi.
Medali perak mendapat 9 medali, yakni pada bidang Kimia (2 medali), Ekonomi (2 medali), Geografi (2 medali), serta masing-masing 1 medali dari bidang Matematika, Biologi, dan Astronomi.
Medali perunggu total mendapat 19 medali, rinciannya pada bidang Kebumian (4 medali), Fisika (3 medali), Kimia (3 medali), Biologi (3 medali), serta masing-masing 2 medali untuk bidang Matematika, Astronomi, dan Geografi.(ris/ipg)
