Bisnis.com, JAKARTA — PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) mencatat lonjakan signifikan volume lalu lintas di sepanjang koridor jalan tol Trans Jawa menjelang perayaan Hari Raya Natal 2025. Mobilitas masyarakat yang meningkat drastis pada periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026 ini memicu kenaikan arus kendaraan.
VP Corporate Secretary and Legal PT Jasamarga Transjawa Tol, Ria Marlinda Paallo, menjelaskan bahwa peningkatan volume kendaraan paling mencolok terjadi pada arus menuju arah Timur Trans Jawa.
"Tercatat sebanyak 290.558 kendaraan melintas melalui Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama pada periode H-7 hingga H-1 (18–24 Desember 2025), atau meningkat 42,67% dibandingkan lalu lintas normal sebanyak 203.658 kendaraan," jelas Ria dalam keterangan resmi, Jumat (26/12/2025).
Ria menambahkan, tren kenaikan ini menunjukkan tingginya preferensi masyarakat menggunakan jalur darat untuk libur akhir tahun. Sementara itu, untuk arus balik dari arah Timur menuju Jakarta tercatat mencapai 203.097 kendaraan, naik tipis 1,69% dari kondisi normal.
Memasuki wilayah Jawa Tengah, densitas lalu lintas juga dilaporkan berada pada level tinggi. Di GT Kalikangkung, volume kendaraan yang menuju arah Semarang tercatat sebanyak 168.129 unit. Angka ini mencerminkan kenaikan sebesar 54,37% dibandingkan lalu lintas harian normal yang biasanya berada di angka 108.910 kendaraan.
Kondisi serupa terjadi di GT Banyumanik yang menjadi titik krusial distribusi kendaraan menuju Jawa Tengah bagian selatan dan Jawa Timur. JTT mencatat sebanyak 227.915 kendaraan bergerak menuju Solo, melonjak 43,71%. Sebaliknya, arus kendaraan yang mengarah ke Jakarta melalui gerbang tersebut juga naik 25,16% menjadi 162.644 unit.
Ekspansi volume kendaraan turut merambah wilayah Jawa Timur, khususnya pada gerbang tol utama seperti Warugunung. Tercatat sebanyak 170.896 kendaraan masuk menuju Surabaya, atau tumbuh 24,07% dari posisi normal. Pertumbuhan ini sejalan dengan peningkatan aktivitas pariwisata dan mudik regional di wilayah Jawa Timur.
Sektor pariwisata di Jawa Timur, terutama menuju area Malang, juga memberikan kontribusi signifikan terhadap beban jalan tol. Di GT Kejapanan Utama, arus menuju Malang meningkat 21,26% mencapai 197.341 kendaraan.
Sementara itu, GT Singosari mencatat kenaikan 16,39% dengan total 111.851 kendaraan yang melintas menuju destinasi wisata tersebut.
"Pengguna jalan juga diharapkan memastikan kecukupan daya dan BBM serta saldo uang elektronik, senantiasa mematuhi rambu lalu lintas dan arahan petugas di lapangan demi keselamatan bersama," pungkasnya.




