Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menetapkan syarat ketat pembangunan hunian tetap (huntap) bagi korban bencana Sumatera.
Ara, sapaan akrabnya, meminta agar lokasi huntap bagi korban bencana Sumatera tidak jauh dari fasilitas umum (fasum).
"Tolong dipersiapkan lokasi-lokasi untuk huntap, secara teknikal tidak banjir, aman dari potensi longsor dan tidak jauh dari fasilitas umum dan jelas secara hukum, jangan lokasi yang merusak lingkungan," ujar Ara, Jumat (26/12/2025).
Ia menambahkan, semua tergantung kecepatan dari pemerintah daerah juga untuk pembangunan hunian lewat gotong royong ini.
"Terima kasih semua mau berkenan rapat untuk bantu rakyat kita walaupun masih dalam suasana Natal," katanya.
Ara memimpin rapat pembangunan 2.600 hunian tetap bagi masyarakat terdampak bencana di Aceh, Sumatera Barat dan Sumatera Utara dari gotong royong bersama Yayasan Buddha Tzu Chi sebagai wujud nyata kehadiran negara untuk rakyat.
Kabupaten Tapanuli Utara dapat menjadi contoh percepatan penanganan terpadu pasca bencana. Pada 21 Maret mendatang, sertifikat rumah akan diserahkan langsung kepada masyarakat.
“Tapanuli Utara bisa menjadi contoh. Bangunannya selesai, listrik selesai, dan sertifikat juga selesai. Ke depan, saya berharap Tapanuli Selatan, Sibolga dan wilayah Tapanuli lainnya juga sudah memiliki sertifikat untuk rakyat,” kata Ara. (nba)




