Jangan Sampai Salah, Ini Tepung Untuk Gorengan Terbaik Agar Hasil Crispy

Siapa yang bisa menolak gurihnya bakwan, tempe mendoan, atau pisang goreng yang masih hangat? Kunci utama dari gorengan yang lezat bukan hanya pada isiannya, melainkan pada adonan tepungnya. Memilih tepung untuk gorengan yang tepat akan menentukan apakah hasil masakan Anda akan menjadi renyah (crispy) atau justru lembek dan berminyak.

Banyak orang sering kali asal mencampur tepung tanpa tahu bahwa setiap jenis tepung memiliki karakteristik protein yang berbeda.

Dalam artikel ini, kita akan membedah tuntas rahasia racikan tepung agar gorengan Anda setara dengan kualitas pedagang kaki lima bahkan restoran bintang lima.

Untuk membuat gorengan dengan tekstur yang pas, jenis tepung yang paling umum digunakan adalah tepung terigu. Namun, tidak semua terigu memberikan hasil yang sama. Jenis yang paling cocok adalah tepung terigu protein sedang (all-purpose flour) karena memiliki kadar gluten yang seimbang, sehingga menghasilkan lapisan luar yang kokoh namun tetap empuk di dalam.

Selain terigu, para ahli masak biasanya mencampur terigu dengan tepung pendamping seperti tepung beras atau tepung maizena. Tepung beras berfungsi memberikan efek keras dan renyah yang tahan lama, sedangkan maizena memberikan tekstur yang lebih ringan dan warna keemasan yang cantik.

Kombinasi antara terigu dan tepung tambahan inilah yang menciptakan harmoni tekstur gorengan yang sempurna.

Di pasar Indonesia, ada beberapa merk tepung terigu yang sudah menjadi andalan untuk membuat gorengan. Merk seperti Segitiga Biru (protein sedang) sangat populer karena fleksibilitasnya untuk berbagai jenis gorengan seperti bakwan dan pisang goreng.

Jika Anda menginginkan hasil yang lebih ringan dan sangat garing, merk Kunci Biru (protein rendah) sering menjadi pilihan rahasia karena kadar glutennya yang minim mencegah gorengan menjadi cepat alot.

Selain merk tepung murni, saat ini banyak tersedia tepung bumbu instan yang sangat praktis, seperti Sasa, Kobe, atau Sajiku. Merk-merk ini biasanya sudah dicampur dengan bumbu rempah dan pengembang, sehingga Anda tidak perlu repot meracik bumbu lagi.

Namun, jika ingin hasil yang lebih otentik dan bebas pengawet berlebih, menggunakan merk tepung terigu murni dan membumbuinya sendiri tetap menjadi pilihan terbaik bagi banyak ibu rumah tangga.

Tepung terigu protein sedang (all-purpose flour) adalah tepung terbaik untuk gorengan karena memiliki kadar gluten yang seimbang.

Tepung yang dianggap “paling bagus” sebenarnya bergantung pada jenis gorengan yang ingin Anda buat. Secara umum, campuran antara tepung terigu protein sedang dan sedikit tepung beras adalah formula terbaik untuk gorengan tradisional Indonesia.

Tepung beras bertindak sebagai agen perenyah yang mencegah gorengan menyerap terlalu banyak minyak, sehingga hasilnya tidak cepat lembek setelah dingin.

Namun, jika Anda ingin menggoreng makanan gaya Barat atau Jepang seperti tempura atau fried chicken, penggunaan tepung terigu protein rendah atau tepung khusus tempura adalah yang terbaik.

Tepung ini menghasilkan lapisan yang tipis, ringan, dan sangat rapuh (flaky). Jadi, predikat tepung paling bagus ditentukan oleh konsistensi adonan yang Anda inginkan: kokoh untuk bakwan, atau tipis renyah untuk tempura.

Jika tujuan utama Anda adalah tekstur yang sangat crispy atau garing, maka tepung beras dan tepung maizena adalah jawabannya. Tepung beras memiliki sifat tidak menyerap air sebanyak terigu, sehingga saat digoreng, ia akan mengeras dan menciptakan lapisan pelindung yang garing. Menambahkan sekitar 20-30% tepung beras ke dalam adonan terigu akan meningkatkan level kerenyahan secara signifikan.

Selain kedua tepung tersebut, penggunaan sedikit tepung tapioka juga bisa memberikan efek garing yang unik, yaitu renyah namun agak kenyal. Beberapa resep rahasia bahkan menambahkan sedikit baking powder atau air kapur sirih ke dalam campuran tepung.

Bahan tambahan ini melepaskan gas saat terkena panas minyak, menciptakan rongga-rongga udara kecil yang membuat lapisan tepung terasa sangat renyah saat digigit.

Tahapan pertama yang paling krusial adalah memastikan suhu minyak sudah benar-benar panas sebelum memasukkan adonan. Gunakan api sedang cenderung besar; jika minyak kurang panas, tepung akan menyerap terlalu banyak minyak dan menjadi lembek.

Sebaliknya, jika api terlalu besar, bagian luar akan gosong sementara bagian dalam masih mentah. Gunakan teknik deep frying di mana seluruh bagian makanan terendam minyak.

Tahapan kedua adalah teknik pencelupan dan penggorengan dua kali (jika diperlukan). Jangan memasukkan terlalu banyak gorengan sekaligus ke dalam wajan karena akan menurunkan suhu minyak secara drastis.

Setelah matang, tiriskan gorengan dalam posisi berdiri atau di atas kertas penyerap minyak agar sisa minyak tidak kembali meresap ke dalam tepung. Hindari menumpuk gorengan yang baru matang karena uap panasnya bisa membuat lapisan crispy menjadi layu dengan cepat.

Itulah informasi tentang tepung untuk gorengan terbaik agar hasilnya crispy. Semoga informasi ini bermanfaat.

***

Daftar Resep Makanan Ringan yang Terbuat dari Tepung Terigu

Manfaat Tepung Gasol untuk Bayi dan Cara Mengolahnya Jadi MPASI

3 Resep Cumi Goreng Tepung, Renyah dan Tidak Alot