Kendaraan Besar Dilarang Beroperasi di Jalan Protokol Makassar pada Malam Tahun Baru

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Polrestabes Makassar mengeluarkan maklumat resmi menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2026.

Dalam maklumat tersebut, kepolisian melarang penggunaan petasan, knalpot brong, konsumsi minuman keras, hingga pembatasan kendaraan besar melintas di jalan protokol kota.

Maklumat itu diteken langsung Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, sebagai upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat selama momentum libur akhir tahun.

Arya menegaskan, perayaan Natal dan Tahun Baru seharusnya dilakukan dengan cara-cara yang aman, tertib, serta tidak membahayakan keselamatan publik.

Warga diimbau mengedepankan ibadah yang khusyuk dan suasana yang tenang.

Selain itu, Arya juga mengajak masyarakat menunjukkan empati kepada saudara-saudara di wilayah Sumatera dan Aceh yang hingga kini masih terdampak bencana alam.

Salah satu perhatian utama aparat keamanan adalah penggunaan petasan di jalan raya.

Aktivitas tersebut dianggap berisiko tinggi memicu kecelakaan serta menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

Larangan juga diberlakukan terhadap sepeda motor yang menggunakan knalpot brong atau tidak sesuai spesifikasi teknis.

Selain menimbulkan kebisingan, knalpot brong kerap mengganggu kenyamanan dan ketertiban umum.

Bukan hanya itu, kepolisian menegaskan larangan keras konsumsi minuman keras, termasuk ballo.

Minuman beralkohol disebut kerap menjadi pemicu kecelakaan lalu lintas hingga tindak pidana lainnya.

Pada malam pergantian tahun, Polrestabes Makassar juga akan menerapkan pengaturan lalu lintas khusus.

Kendaraan besar seperti truk, kontainer, dan kendaraan roda enam ke atas dilarang melintas di sejumlah ruas jalan protokol.

Kebijakan tersebut diambil untuk mengurangi potensi kemacetan sekaligus memastikan kelancaran mobilitas warga saat malam pergantian tahun.

Dalam maklumat itu ditegaskan, setiap pelanggaran akan ditindak tegas sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

Langkah penegakan hukum tersebut merupakan bagian dari komitmen kepolisian menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat.

Polrestabes Makassar juga mengimbau warga agar aktif melaporkan potensi gangguan keamanan di lingkungan masing-masing.

“Jadi nanti akan ada maklumat kepolisian. Pak wali kota juga nanti akan mengeluarkan edaran untuk tidak menggunakan petasan, tidak menggunakan motor (knalpot) brong, tidak minum ballo, supaya situasi semakin kondusif,” kata Arya.

Arya menyebut, petasan menjadi salah satu fokus pengawasan utama aparat menjelang pergantian tahun. Selain berbahaya, suara petasan kerap memicu keresahan dan gangguan keamanan.

Karena itu, Polrestabes Makassar bersama jajaran akan melakukan penertiban terhadap penjualan dan peredaran petasan secara bertahap, mulai menjelang perayaan hingga puncak malam tahun baru.

“Kami juga lagi berupaya untuk menghentikan peredaran petasan di malam tahun baru. Karena kita juga berempati kepada saudara-saudara kita yang berada di Sumatera,” imbuhnya.

Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1998 itu menekankan pentingnya empati dan solidaritas sosial dalam merayakan akhir tahun.

Baginya, euforia berlebihan justru dapat melukai rasa kebersamaan, terutama bagi masyarakat yang tengah dilanda musibah.

“Jangan karena tahun baru di sini euforia, lalu merayakan kegembiraan padahal saudara-saudara kita di luar sana sedang kesusahan,” terangnya.

Arya menegaskan, perilaku yang melanggar aturan berpotensi mengganggu stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat.

Ia pun berharap seluruh elemen masyarakat dapat bekerja sama dengan aparat keamanan demi menciptakan suasana pergantian tahun yang aman, damai, dan penuh kebersamaan.

“Ini jangan dilakukan karena itu nanti akan menggangu situasi Kamtibmas,” kuncinya.

(Muhsin/fajar)