Jakarta, IDN Times - Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menilai, rendahnya Tes Kemampuan Akademik (TKA) di sekolah menanadakan adanya persoalan struktural dalam sistem pembelajaran di sekolah. Menurut dia, hal itu bukan semata karena kelemahan siswa, tetapi juga kapasitas guru.
Hal ini disampaikan Hetifah Sjaifudian menyikapi jebloknya nilai TKA Matematika dan Bahasa Inggris yang dirilis Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen)
Menurut dia, fenomena ini efek dari kualitas dan pemerataan guru, metode pembelajaran yang masih kurang sesuai konteks, serta minimnya paparan Bahasa Inggris dalam keseharian belajar. Hetifah mengatakan, TKA diperlukan sebagai alat yang mampu memeriksa kebijakan untuk memperbaiki proses belajar, bukan sekadar instrumen evaluasi hasil belajar saja.
"Rendahnya nilai TKA Bahasa Inggris dan Matematika, menurut saya perlu dilihat sebagai peringatan bahwa ada persoalan struktural dalam pembelajaran, bukan semata kelemahan siswa," kata dia, kepada jurnalis, Jumat (26/12/2025).



