PLN Siagakan 69 Ribu Personel Jaga Keandalan Listrik Selama Nataru 2025/2026

COO Danantara sekaligus Kepala Badan Pengaturan BUMN Dony Oskaria bersama Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo berdialog dengan para relawan dan petugas PLN, memberikan arahan serta memastikan kesiapan dukungan kelistrikan dan kemanusiaan di wilayah terdampak. (Sumber: Dok. PLN UP3 Palembang)

JAKARTA, KOMPAS.TV – PT PLN (Persero) menyiagakan sebanyak 69.000 personel di seluruh Indonesia selama periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Langkah ini dilakukan untuk memastikan pasokan listrik tetap andal dan aman, di tengah meningkatnya aktivitas masyarakat serta potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan bahwa seluruh unit PLN telah melaporkan kondisi kelistrikan di lokasi-lokasi prioritas berada dalam keadaan optimal tanpa gangguan.

“Seluruh unit PLN telah melaporkan bahwa semua lokasi prioritas terjaga dengan optimal tanpa adanya gangguan kelistrikan, sehingga aktivitas ibadah, layanan publik, dan mobilitas masyarakat selama periode Nataru dapat berlangsung aman dan lancar,” ujar Darmawan dikutip dari Antara, Jumat (26/12/2025).

Baca Juga: PLN Siagakan 4.516 SPKLU di 2.935 Titik untuk Mudik Natal 2025 dan Tahun Baru 2026

Menurutnya, seluruh personel PLN disiagakan 24 jam nonstop dengan perhatian penuh terhadap suplai listrik nasional. 

Kesiapsiagaan ini menjadi krusial mengingat periode Nataru kerap diiringi peningkatan konsumsi listrik serta risiko gangguan akibat hujan lebat dan cuaca ekstrem.

Upaya tersebut juga sejalan dengan arahan pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral agar layanan kelistrikan tetap berjalan optimal selama libur panjang akhir tahun. 

Pemerintah menekankan pentingnya keandalan infrastruktur energi untuk mendukung kelancaran ibadah, transportasi, serta aktivitas ekonomi masyarakat.

Untuk mendukung kesiapan di lapangan, PLN melengkapi personel siaga dengan berbagai peralatan pendukung. 

Di antaranya 1.917 unit genset, 737 unit Uninterruptible Power Supply (UPS), 1.338 unit Gardu Bergerak (UGB), 434 unit truk crane, 4.720 unit mobil operasional, serta 4.412 unit sepeda motor operasional. 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV/Antara