Pangkalpinang: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengimbau masyarakat untuk tidak merayakan pergantian tahun di kawasan pantai. Peringatan ini dikeluarkan menyusul potensi cuaca buruk berupa pasang laut tinggi disertai angin kencang yang diprediksi masih berlangsung hingga Februari 2026.
"BMKG Kota Pangkalpinang telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem seperti hujan lebat disertai angin kencang, petir dan pasang air laut yang tinggi yang berpotensi hingga Februari 2026," kata Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Budi Utama di Pangkalpinang, Jumat, 26 Desember 2025.
Ia menyadari bahwa masyarakat setempat memiliki tradisi tahunan merayakan malam tahun baru di objek-objek wisata pantai. "Setiap tahun malam pergantian tahun, objek wisata pantai selalu dipadati masyarakat untuk merayakan malam pergantian tahun ini," ujarnya.
Baca Juga :
Waspada untuk Wisatawan, Perairan Bali Berpotensi Gelombang Tinggi 4 Meter
Namun, kondisi cuaca saat ini dinilai berbeda dan lebih berbahaya. "Kondisi cuaca sekarang ini cukup berpotensi terjadi bencana banjir rob, angin kencang dan lainnya yang dapat membahayakan keselamatan pengunjung pantai ini," tegas Budi Utama.
BPBD menekankan pentingnya keselamatan sebagai prioritas utama. Masyarakat diimbau untuk membuat rencana perayaan di tempat yang lebih aman dan terlindung dari potensi bencana alam.
"Silakan masyarakat merencanakan, namun tetap mencari rencana-rencana yang lain untuk mengantisipasi potensi bencana alam selama cuaca buruk ini," kata Budi Utama.
Ombak di Pantai Purnama, Kabupaten Gianyar, Bali, Jumat (26/12/2025). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Ia mengingatkan agar masyarakat memperhatikan keselamatan diri dan keluarga. "Kami akan selalu memberikan perkembangan kondisi cuaca, agar masyarakat selalu waspada terhadap potensi bencana selama musim hujan dan pasang air laut tinggi ini," pungkasnya.
BPBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan terus memantau dan menginformasikan perkembangan cuaca kepada masyarakat. Masyarakat diharapkan dapat mengikuti arahan dan menemukan alternatif lokasi perayaan yang lebih aman untuk menyambut Tahun Baru 2026.



