JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Kepala Polisi Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan Polri memprioritaskan penyediaan air bersih di daerah-daerah terdampak banjir bandang di Sumatera.
Oleh karena itu, penambahan sumur bor menjadi perhatian utama yang dikerjakan personel Polri dalam membantu penanganan pascabanjir di Sumatera.
Hal tersebut disampaikan Dedi di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta, Jumat (26/12/2025), sebagaimana dikutip dari Antara.
“Sesuai arahan Bapak Kapolri, penambahan sumur bor menjadi perhatian utama. Target kita sekitar 300 titik. Saat ini sudah tersedia 238 titik, dengan 84 sumur bor beroperasi dan sisanya masih dalam proses pengerjaan,” ujarnya.
Baca Juga: Wakapolri: Polri Kerahkan 1.500 Personel Tambahan Perkuat Penanganan Pascabanjir Sumatera
Di samping itu, Dedi menuturkan, Polri juga mendirikan 91 posko tanggap bencana di daerah-daerah terdampak banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Keberadaan 91 posko tersebut ditujukan untuk melayani kebutuhan kesehatan masyarakat terdampak.
Berdasarkan data, kata Dedi, 91 posko Polri telah memberikan pelayanan kesehatan untuk 37.867 warga dengan keluhan demam, batuk, diare, gangguan kulit, dan gangguan pencernaan.
“Hal-hal ini menjadi prioritas kami. Selain penanganan fisik, kami juga memperkuat pengendali lapangan agar koordinasi dengan pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan berjalan efektif,” katanya.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Antara
- komjen dedi prasetyo
- polri
- penanganan pascabencana sumatera
- bencana sumatera
- banjir sumatera
- penyediaan air bersih




:strip_icc()/kly-media-production/medias/5354187/original/069447400_1758202474-jay.jpg)
