TABLOIDBINTANG.COM - Jagat Pandora kembali bergemuruh lewat film ketiga waralaba Avatar yang resmi tayang global pada pertengahan Desember 2025.
Bertajuk Avatar: Fire and Ash, film ini melanjutkan kisah epik setelah The Way of Water, dengan emosi yang lebih pekat dan konflik yang semakin kelam.
James Cameron, sang sutradara sekaligus penulis, mengungkap bahwa judul Fire and Ash bukan dipilih sembarangan.
Menurutnya, judul tersebut merefleksikan kondisi emosional yang dialami Jake Sully, Neytiri, dan keluarga mereka setelah kehilangan besar yang mengguncang kehidupan mereka.
“Api merepresentasikan kebencian, kekerasan, trauma, bahkan penyalahgunaan kekuasaan. Banyak tema gelap yang muncul di film ini,” ungkap Cameron seperti dikutip dari ScreenRant.
Sementara itu, “abu” dimaknainya sebagai kondisi setelah semua energi dan amarah dilepaskan. “Itu tentang rasa kehilangan dan bagaimana seseorang harus melanjutkan hidup dengan apa yang tersisa,” lanjutnya.
Avatar: Fire and Ash kembali menampilkan Sam Worthington dan Zoe Saldaña sebagai Jake dan Neytiri. Cerita berfokus pada keluarga Sully yang masih bergulat dengan duka mendalam akibat kematian Neteyam di film sebelumnya.
Peristiwa tersebut meninggalkan luka emosional, rasa bersalah, dan kemarahan yang memengaruhi dinamika seluruh keluarga.
Tak hanya konflik internal, ancaman baru juga muncul di Pandora. Kali ini, keluarga Sully harus berhadapan dengan Suku Ash atau Mangkwan yang dikenal brutal dan agresif, dipimpin oleh Varang, seorang tsahik atau dukun api yang memiliki kekuatan mematikan.
James Cameron menegaskan film ketiga ini menggali karakter lebih dalam.
“Film ini menguak sisi emosional para tokohnya dan dampak psikologis dari ancaman yang menguji ikatan mereka sebagai keluarga,” ujarnya.
Setelah menetap bersama klan Metkayina, suasana duka masih menyelimuti keluarga Sully. Cara menghadapi kehilangan pun berbeda-beda.
Namun, kebencian Neytiri terhadap Spider kian memuncak, membuat Jake mengambil keputusan berat dengan memindahkan Spider dari lingkaran keluarga.
Mereka kemudian berencana bergabung dengan klan Tlalim atau wind traders, kelompok pengelana udara yang berdagang dari satu wilayah ke wilayah lain.
Sayangnya, perjalanan tersebut berubah menjadi petaka saat mereka diserang pasukan Mangkwan pimpinan Varang. Kekuatan api dan kekacauan membuat keluarga Sully terpecah.
Di tengah usaha untuk kembali bersatu, Varang justru mendapatkan bantuan dari musuh lama Jake, yang obsesinya terhadap api dan kehancuran semakin memperparah situasi.
James Cameron kembali duduk di kursi sutradara dan penulis bersama Rick Jaffa dan Amanda Silver. Ia juga bertindak sebagai produser bersama mendiang Jon Landau yang wafat pada Juli 2024.
Film ini tetap diperkuat jajaran pemain utama seperti Sam Worthington, Zoe Saldaña, Stephen Lang, Sigourney Weaver, Joel David Moore, CCH Pounder, Giovanni Ribisi, Dileep Rao, Matt Gerald, Kate Winslet, dan Cliff Curtis. Avatar: Fire and Ash juga memperkenalkan karakter baru yang diperankan Oona Chaplin dan David Thewlis.


