KPAI Minta Orang Tua Perbaiki Pola Asuh Anak untuk Hindari Terpapar Radikalisme

tvonenews.com
2 jam lalu
Cover Berita

Jakarta, tvOnenews.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menilai seorang pelajar di Garut, Jawa Barat, yang diamankan oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror atas dugaan keterlibatan terorisme merupakan korban, bukan pelaku kejahatan.

Terkait hal ini, Ketua KPAI Margaret Aliyatul Maimunah meminta pihak orang tua untuk memperbaiki pola asuh anak.

“Keluarga tetap merupakan benteng utama perlindungan anak,” ujar Margaret kepada tvOnenews.com, Jumat (26/12/2025).

KPAI memahami bahwa tidak semua orang tua memiliki kapasitas, pengetahuan, serta akses informasi untuk memahami tentang proses radikalisasi.

“Anak dapat terpapar dari luar rumah (teman sebaya, internet) tanpa sepengetahuan orang tua,” katanya.

Untuk itu, Margaret menyarankan kepada orang tua untuk mempelajari cara lain dalam mengasuh anak.

“Upaya perbaikan yang perlu dilakukan adalah literasi pengasuhan bagi orang tua, terutama terkait cara berdialog terbuka dengan anak, mengenali perubahan perilaku dan pola pikir ekstrem, dan pendampingan aktivitas digital anak,” jelasnya.

Dia menyebut orang tua dapat mengikuti program parenting berbasis komunitas yang mudah diakses dan tidak menghakimi.

Selain itu, Margaret menilai keluarga yang terindikasi rentan juga harus mendapat layanan konseling sebagai upaya pencegahan dini. (saa/iwh)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Motor Beat Nyaris Digondol Maling, Dua Pria Diamankan Warga
• 8 jam lalurealita.co
thumb
Bintang Wahyu: Negara Hadir Lindungi Mahasiswa yang Ingin Kerja ke Luar Negeri
• 1 jam lalutvrinews.com
thumb
Antoine Semenyo Ideal untuk Barcelona dan Real Madrid, Manchester City Mengintip
• 13 jam lalugenpi.co
thumb
California Diterjang Hujan Badai dan Banjir Bandang di Hari Natal
• 11 jam lalucnbcindonesia.com
thumb
Bos Buruh Ini Punya Usulan Soal Upah Minimum yang Dinilai Adil
• 20 jam lalucnbcindonesia.com
Berhasil disimpan.