Bintang Wahyu: Negara Hadir Lindungi Mahasiswa yang Ingin Kerja ke Luar Negeri

tvrinews.com
3 jam lalu
Cover Berita

Penulis: Krisafika Taraisya Subagio

TVRINews, Jakarta

Staf Khusus Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Bidang Mitigasi Risiko dan Optimalisasi Pelindungan, Penempatan, dan Kesejahteraan PMI, Bintang Wahyu Saputra, menegaskan komitmen negara dalam melindungi warga negara Indonesia yang ingin bekerja ke luar negeri, khususnya kalangan mahasiswa.

Hal itu disampaikan Bintang saat mewakili Menteri P2MI Mukhtarudin dalam kegiatan sosialisasi penempatan dan pelindungan pekerja migran Indonesia di Universitas Indraprasta PGRI (Unindra), Jakarta, Kamis, 25 Desember 2025.

Menurut Bintang, kehadiran Kementerian P2MI di kampus merupakan bentuk nyata perhatian Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto terhadap masa depan pekerja migran Indonesia.

Pemerintah, kata dia, ingin memastikan generasi muda memahami jalur kerja ke luar negeri yang aman, prosedural, dan terlindungi.

"Kementerian ini dibentuk langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, yang memiliki komitmen sangat tinggi terhadap pekerja migran," ujar Bintang dalam keterangan tertulis, dikutip dari siaran pers yang diterima tvrinews.com, Jumat 26 Desember 2025.

Ia menjelaskan, Presiden Prabowo memberikan dua mandat utama kepada Kementerian P2MI. Pertama, memperkuat pelindungan pekerja migran sejak sebelum keberangkatan, selama bekerja, hingga kembali ke tanah air. Kedua, mendorong pengiriman tenaga kerja terampil agar mampu bersaing di pasar kerja global.

Kemudian, Bintang juga mengingatkan bahwa komitmen Presiden terhadap pekerja migran telah ditunjukkan jauh sebelum menjabat sebagai kepala negara.

Salah satunya melalui keterlibatan langsung Prabowo dalam upaya pembebasan Wilfrida Soeik, warga Nusa Tenggara Timur yang sempat terancam hukuman mati di Malaysia.

"Itu bukti nyata bahwa perhatian Presiden terhadap para pekerja migran bukan hal baru. Hari ini Wilfrida Soeik sudah sehat dan kembali bersama keluarganya," ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bintang menyebut pekerja migran sebagai "pejuang keluarga" karena berani meninggalkan Tanah Air demi meningkatkan kesejahteraan keluarga. Ia juga memaparkan besarnya peluang penghasilan di luar negeri, mulai dari sektor pertanian hingga tenaga profesional.

"Penghasilan di luar negeri sangat kompetitif. Tapi yang terpenting, berangkatlah secara prosedural agar negara bisa hadir dan memberikan pelindungan," tegasnya.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa pelaporan kepada negara menjadi kunci utama pelindungan pekerja migran. Tanpa proses resmi, negara akan kesulitan memberikan bantuan saat terjadi persoalan di luar negeri.

Melalui sosialisasi ini, Bintang berharap mahasiswa Unindra dapat mempersiapkan diri secara matang, baik dari sisi kompetensi, mental, maupun pemahaman regulasi, sebelum meniti karier internasional.

"Negara siap memfasilitasi. Mahasiswa harus berani go internasional, karena isu pekerja migran bukan lagi soal nasional, tapi global," ungkapnya.

Editor: Redaktur TVRINews

Komentar
1000 Karakter tersisa
Kirim
Komentar

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Rivan Nurmulki Jadi Sorotan Penggemar Voli Thailand, Tak Ikut Rombongan SEA Games
• 17 jam lalutvonenews.com
thumb
Wagub Babel Tersangka Ijazah S-1 Palsu, KPU: Pencalonan Pakai Ijazah SMA
• 10 jam laludetik.com
thumb
Babak Baru Kasus Inara Rusli dan Insanul Fahmi, KUA Medan hingga Buku Nikah Wardatina Mawa Akan Diperiksa Polisi
• 9 jam lalugrid.id
thumb
Target Tinggi PSSI Diberikan ke John Herdman Melebihi Shin Tae Yong, Bagaiman Perbandingan Gajinya?
• 11 jam lalufajar.co.id
thumb
Momen Haru Saat TNI AU Kirim Bantuan ke Gayo Lues, Warga Hadiahi Personel Durian
• 23 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.