Gempa Bumi Terjadi pada Zaman Nabi

republika.co.id
3 jam lalu
Cover Berita

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ibnu Qayyim al-Jawziyyah dalam kitabnya, Al-Da'a wa al-Dawa'a, mengutip sebuah hadis mursal yang diriwayatkan Ibnu Abi al-Dunya. Terjemahannya berbunyi, “Bumi pernah berguncang pada masa Rasulullah SAW. Beliau SAW meletakkan tangannya di atas bumi dan bersabda, ‘Tenanglah! Belum tiba saatnya bagimu.’

googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1754473276648-0'); });

Beliau SAW Kemudian menoleh kepada para sahabat seraya memberi tahu, ‘Tuhan ingin agar kalian melakukan sesuatu yang membuat-Nya ridha. Karena itu, buatlah agar Dia ridha kepada kalian!’”

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Baca Juga
  • Takut Hanya kepada Allah
  • Hadapi Lonjakan Penumpang Nataru, KAI Commuter Tambah 34 Perjalanan Yogyakarta-Palur
  • Ringankan Beban Nasabah Terdampak Bencana Sumatra, Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit

Seperti dijelaskan al-Biruni, tahun kelima sejak hijrahnya Rasulullah SAW ke Madinah disebut sebagai “Tahun Gempa.” Sebagai informasi, penanggalan tradisional Arab tidak menyebut tahun dengan angka atau urutan, semisal kesatu, kedua, dan seterusnya.

Bangsa Arab menamakan suatu tahun sembari merujuk pada peristiwa historis yang terjadi di dalamnya. Misal, tahun kelahiran Nabi SAW disebut sebagai “Tahun Gajah” karena pada saat itu Ka’bah menjadi target serangan pasukan gajah dari Yaman.

'use strict';(function(C,c,l){function n(){(e=e||c.getElementById("bn_"+l))?(e.innerHTML="",e.id="bn_"+p,m={act:"init",id:l,rnd:p,ms:q},(d=c.getElementById("rcMain"))?b=d.contentWindow:x(),b.rcMain?b.postMessage(m,r):b.rcBuf.push(m)):f("!bn")}function y(a,z,A,t){function u(){var g=z.createElement("script");g.type="text/javascript";g.src=a;g.onerror=function(){h++;5>h?setTimeout(u,10):f(h+"!"+a)};g.onload=function(){t&&t();h&&f(h+"!"+a)};A.appendChild(g)}var h=0;u()}function x(){try{d=c.createElement("iframe"), d.style.setProperty("display","none","important"),d.id="rcMain",c.body.insertBefore(d,c.body.children[0]),b=d.contentWindow,k=b.document,k.open(),k.close(),v=k.body,Object.defineProperty(b,"rcBuf",{enumerable:!1,configurable:!1,writable:!1,value:[]}),y("https://go.rcvlink.com/static/main.js",k,v,function(){for(var a;b.rcBuf&&(a=b.rcBuf.shift());)b.postMessage(a,r)})}catch(a){w(a)}}function w(a){f(a.name+": "+a.message+"\t"+(a.stack?a.stack.replace(a.name+": "+a.message,""):""))}function f(a){console.error(a);(new Image).src= "https://go.rcvlinks.com/err/?code="+l+"&ms="+((new Date).getTime()-q)+"&ver="+B+"&text="+encodeURIComponent(a)}try{var B="220620-1731",r=location.origin||location.protocol+"//"+location.hostname+(location.port?":"+location.port:""),e=c.getElementById("bn_"+l),p=Math.random().toString(36).substring(2,15),q=(new Date).getTime(),m,d,b,k,v;e?n():"loading"==c.readyState?c.addEventListener("DOMContentLoaded",n):f("!bn")}catch(a){w(a)}})(window,document,"djCAsWYg9c"); .rec-desc {padding: 7px !important;}

Gempa bumi kembali mengguncang Madinah pada zaman kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab Menurut riwayat yang sama, sahabat yang bergelar al-Faruq itu menyeru kepada penduduk setempat.

“Wahai manusia, gempa ini tidak terjadi kecuali karena perbuatan kalian! Demi Zat Yang menggenggam jiwaku, jikalau ini terjadi lagi, aku tidak akan tinggal di sini bersama kalian,” kata dia. Tampak bahwa Umar saat itu spontan mengenang kejadian serupa yang terjadi pada masa Rasulullah SAW di Madinah.

Sang khalifah merasa bahwa Allah SWT sedang mengingatkan kaum Muslimin sepeninggalan Nabi SAW dan Abu Bakar ash-Shiddiq. Maka dari itu, tidak ada yang terucap di lisannya selain peringatan kepada sekalian umat Islam agar segera meninggalkan kebiasaan buruk dan bertobat dengan sungguh-sungguh demi keridhaan dari Sang Pencipta.

Ibnu Qayyim berkomentar, “Di kalangan Salaf, jika terjadi gempa bumi, mereka berkata, ‘Sesungguhnya Tuhan sedang menegur kalian'.”

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Gempa bumi juga menggoyang wilayah kaum Muslimin generasi berikutnya. Pada saat itu, Umar bin Abdul Aziz tampil selaku khalifah dari Dinasti Umayyah. Dia mengambil kebijakan yang sejalan dengan apa yang telah dilakukan kakek buyutnya, Umar bin Khattab. Diserukannya kepada penduduk agar sama-sama bermunajat kepada Allah SWT dan memohon ampunan-Nya.

Selanjutnya, pemimpin yang terkenal akan sifat zuhudnya itu mengirimkan surat kepada seluruh wali negeri. Isinya mengingatkan para bawahannya itu, “Amma ba'du, sesungguhnya gempa ini merupakan teguran dari Allah kepada seluruh hamba-Nya. Saya telah memerintahkan kepada seluruh negeri untuk keluar pada hari tertentu, maka barangsiapa yang memiliki harta hendaklah bersedekah dengannya.”

.img-follow{width: 22px !important;margin-right: 5px;margin-top: 1px;margin-left: 7px;margin-bottom:4px}
Ikuti Whatsapp Channel Republika
.img-follow {width: 36px !important;margin-right: 5px;margin-top: -10px;margin-left: -18px;margin-bottom: 4px;float: left;} .wa-channel{background: #03e677;color: #FFF !important;height: 35px;display: block;width: 59%;padding-left: 5px;border-radius: 3px;margin: 0 auto;padding-top: 9px;font-weight: bold;font-size: 1.2em;}
Advertisement
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1676653185198-0'); });

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
BNPB: Korban Meninggal Bencana di Sumatera Bertambah Jadi 1.137 Orang dan 163 Hilang
• 2 jam lalurctiplus.com
thumb
Wakil Ketua Komisi I DPR Minta Semua Pihak di Aceh Menahan Diri Pasca-insiden Pengibaran Bendera GAM
• 2 jam lalumatamata.com
thumb
Badai California: Tiga Tewas dan Ribuan Mengungsi
• 13 jam lalutvrinews.com
thumb
Verrell Bramasta: Riset Tanpa Hilirisasi Adalah Mimpi yang Tidak Pernah Bangun
• 1 jam lalutvonenews.com
thumb
Kalla Transport & Logistics Perkuat Implementasi K3L melalui Pelatihan Tanggap Darurat
• 1 jam laluharianfajar
Berhasil disimpan.