Bacaan Tahlil Singkat Lengkap: Arab, Latin, dan Doa Arwah

TAHLIL singkat sering kali menjadi pilihan bagi umat Islam yang hendak mengirimkan doa kepada arwah keluarga yang telah meninggal dunia, baik saat dilakukan dalam acara tahlilan rutin maupun ketika melakukan ziarah kubur. Membaca tahlil merupakan bentuk taqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah SWT sekaligus menghadiahkan pahala bacaan Al-Qur'an dan zikir kepada almarhum atau almarhumah. Praktik ini telah mengakar kuat dalam tradisi masyarakat Muslim di Indonesia sebagai wujud bakti dan kasih sayang kepada mereka yang telah tiada.

Meskipun disebut singkat, susunan bacaan ini tetap mencakup rukun-rukun dan ayat-ayat suci Al-Qur'an yang esensial. Inti dari tahlil adalah kalimat tauhid Laa ilaaha illallah, namun rangkaiannya diawali dengan pembacaan surat-surat pendek dan ayat-ayat pilihan. Berikut adalah panduan lengkap susunan bacaan tahlil ringkas beserta teks Arab, Latin, dan terjemahannya yang dapat Anda amalkan.

Keutamaan Membaca Tahlil

Sebelum masuk ke susunan bacaan, penting untuk memahami bahwa tahlilan bukan sekadar ritual. Ia adalah majelis zikir yang di dalamnya terdapat pembacaan ayat suci Al-Qur'an, selawat Nabi, dan istighfar. Imam Syafi'i dan para ulama berpendapat bahwa pahala bacaan Al-Qur'an dapat sampai kepada mayit jika diniatkan sebagai doa dan hadiah pahala.

Susunan Bacaan Tahlil Singkat dan Doa Arwah

Berikut adalah urutan bacaan tahlil singkat yang umum dibaca, dimulai dari pengantar Al-Fatihah hingga doa penutup.

1. Pengantar Al-Fatihah

Segala doa dan zikir diawali dengan Ummul Kitab, Surat Al-Fatihah, yang dikhususkan untuk Nabi Muhammad SAW, para sahabat, ulama, dan ahli kubur yang dituju.

Hadrah atau tawassul singkat:

إِلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ الْمُصْطَفَى صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَآلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، ثُمَّ إِلَى رُوْحِ ... (sebut nama almarhum/almarhumah) ... لَهُمُ الْفَاتِحَةُ

Ilaa hadhratin nabiyyil musthafaa shallallahu 'alaihi wa sallama wa aalihi wa shahbihi ajma'in. Tsumma ilaa ruuhi (sebut nama) ... lahumul faatihah.

Lanjutkan dengan membaca Surat Al-Fatihah.

2. Membaca Surat Al-Ikhlas (3 Kali)

Membaca Surat Al-Ikhlas memiliki keutamaan setara dengan sepertiga Al-Qur'an.

قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ . اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ . لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ . وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ

Qul huwallāhu aḥad. Allāhuṣ-ṣamad. Lam yalid wa lam yūlad. Wa lam yakul lahū kufuwan aḥad.

Artinya: "Katakanlah (Muhammad), Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia."

3. Membaca Surat Al-Falaq

Dilanjutkan dengan membaca Surat Al-Falaq satu kali.

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ . مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ . وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ . وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ . وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ

Qul a'ūżu birabbil-falaq. Min syarri mā khalaq. Wa min syarri gāsiqin iżā waqab. Wa min syarrin-naffāṡāti fil-'uqad. Wa min syarri ḥāsidin iżā ḥasad.

4. Membaca Surat An-Nas

Kemudian membaca Surat An-Nas satu kali.

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ . مَلِكِ النَّاسِۙ . اِلٰهِ النَّاسِۙ . مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ . الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ . مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ

Qul a'ūżu birabbin-nās. Malikin-nās. Ilāhin-nās. Min syarril-waswāsil-khannās. Allaży yuwaswisu fī ṣudūrin-nās. Minal-jinnati wan-nās.

5. Awal Surat Al-Baqarah

Membaca lima ayat pertama dari Surat Al-Baqarah.

الۤمۤ ۙ . ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيْهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَۙ . الَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَۙ . وَالَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْكَ وَمَآ اُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ ۚ وَبِالْاٰخِرَةِ هُمْ يُوْقِنُوْنَۗ . اُولٰۤىِٕكَ عَلٰى هُدًى مِّنْ رَّبِّهِمْ ۙ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ

Alif lām mīm. Żālikal-kitābu lā raiba fīh, hudal lil-muttaqīn... (dan seterusnya hingga ayat 5).

6. Ayat Kursi (Al-Baqarah Ayat 255)

Salah satu ayat paling agung dalam Al-Qur'an yang wajib ada dalam susunan tahlil adalah Ayat Kursi.

اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ

Allāhu lā ilāha illā huw, al-ḥayyul-qayyūm... (dan seterusnya).

7. Tahlil, Tasbih, dan Tahmid

Ini adalah inti dari bacaan tahlil. Dianjurkan dibaca sebanyak 33 kali atau 100 kali.

لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ

Laa ilaaha illallah. (Tiada Tuhan selain Allah).

Setelah selesai zikir tahlil, dilanjutkan dengan tasbih:

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْمِ

Subhanallahi wa bihamdihi, Subhanallahil 'adzim.

8. Doa Penutup Tahlil (Doa Arwah)

Setelah seluruh rangkaian zikir selesai, tutuplah dengan doa khusus untuk arwah. Berikut adalah potongan doa tahlil singkat yang umum dibaca:

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ

Allahummaghfirlahu warhamhu wa 'afihi wa'fu 'anhu, wa akrim nuzulahu, wa wassi' madkhalahu.

Artinya: "Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, selamatkanlah dia, dan maafkanlah dia. Muliakanlah tempat tinggalnya, dan luaskanlah tempat masuknya."

Catatan: Jika jenazah perempuan, ganti hu menjadi ha (Allahummaghfirlaha...). Jika banyak orang, gunakan hum (Allahummaghfirlahum...).

Demikianlah susunan tahlil singkat yang dapat Anda praktikkan. Semoga bacaan ini menjadi amal jariyah dan penerang bagi keluarga kita yang telah berpulang ke Rahmatullah. (Z-4)