Sepekan Usai Kejadian, Pembunuh Pensiunan Guru di Limapuluh Kota Belum Terungkap

kompas.id
3 jam lalu
Cover Berita

PADANG, KOMPAS — Setelah sepekan berlalu, kasus dugaan pembunuhan LI (61), pensiunan guru di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, belum juga terungkap. Polisi terus menyelidiki kasus tersebut dan telah memeriksa 24 saksi.

Almarhumah LI sebelumnya ditemukan tewas di halaman rumahnya di Jorong Talago, Nagari VII Koto Talago, Kecamatan Guguak, Limapuluh Kota, Jumat (19/12/2025) pukul 05.30. Ada bekas tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. 

“Kami kecewa. Sekarang masuk hari kedelapan, belum terungkap siapa pelakunya. Kami tidak tenang, pelaku masih berkeliaran,” kata Adif Putra Zodia (33), putra almarhum LI, ketika dihubungi dari Padang.

Adif menyebut, Kepala Polres Limapuluh Kota sempat menjanjikan pelaku terungkap dalam waktu 2 x 24 jam usai kejadian. Saat anggota DPR RI Mulyadi melayat, Minggu (21/12/2025), Kepala Polda Sumbar sempat menjanjikan lewat telepon bahwa pelaku akan tertangkap dalam waktu 1 x 24 jam.

Akan tetapi, hingga kini, Adif menyebut, belum ada titik terang terkait kasus ini. Padahal, sudah ada sejumlah bukti awal di lokasi kejadian.

Adif pun memohon kepada kepolisian agar tersangka bisa segera ditangkap. Dia khawatir, jika dibiarkan berkeliaran, pelaku akan menghilangkan alat bukti ataupun membahayakan warga lain. 

Baca JugaDua Prajurit TNI Diduga Terlibat Pembunuhan di Baubau

“Jangan biarkan kasus ini mendingin tanpa kejelasan. Keadilan bagi almarhumah adalah satu-satunya hal yang bisa meringankan beban duka kami,” ujar Adif.

Adif menduga kuat ibunya, LI, menjadi korban pembunuhan karena tak ada barang berharga yang hilang. Ia menambahkan, selama ini, ibunya tidak pernah ada masalah pribadi dengan orang lain. Walakin, beberapa waktu lalu almarhum sempat terlibat sengketa agraria.

Periksa 24 saksi

Kepala Seksi Humas Polres Limapuluh Kota Inspektur Satu Kurnia Adifa mengatakan, kasus dugaan pembunuhan LI masih dalam penyelidikan intensif oleh Polsek Guguak dengan dukungan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Limapuluh Kota. 

“Sudah 24 orang saksi yang diperiksa, termasuk orang dekat dan keluarga. Secara rinci, belum dapat kami sampaikan,” kata Kurnia. 

Baca JugaLuka Sayatan Ungkap Pembunuhan Keji Pasutri di Tanggamus

Kurnia menambahkan, penyelidik masih mendalami sejumlah keterangan saksi dan alat bukti. Namun, hasil penyelidikan sementara belum dapat diungkap ke publik.

Kurnia juga menyebut, dari visum luar, penyelidik memang menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. “Korban mengalami kekerasan sebelum meninggal,” ujarnya.

Menurut Kurnia, jenazah LI telah diautopsi oleh Rumah Sakit Bhayangkara Padang. Namun, penyelidik belum mendapatkan hasilnya.

Kronologi

Sebelumnya, LI ditemukan meninggal di halaman rumahnya pada Jumat (19/12/2025) pagi. Kepala Polres Limapuluh Kota Ajun Komisaris Syaiful Wahid mengonfirmasi kejadian tersebut.

Kejadian bermula ketika suami korban, YZ (62), berangkat ke masjid pada Jumat pukul 04.20 WIB. LI masih berada di rumah sendirian dan akan menyusul ke masjid untuk Shalat Subuh berjamaah.

YZ tiba di rumah sekitar pukul 05.20 dalam keadaan sekring listrik padam. Ia kemudian menghidupkan sekring listrik rumah dan menghidupkan televisi. Sekitar pukul 05.30, saksi lain, RN (73), datang ke rumah LI untuk mengambil tas miliknya.

Jangan biarkan kasus ini mendingin tanpa kejelasan. Keadilan bagi almarhumah adalah satu-satunya hal yang bisa meringankan beban duka kami

Setelah keluar rumah, RN mendapati perempuan bermukena ungu terbaring di halaman rumah. RN memanggil YZ dan menghampiri perempuan itu yang ternyata LI. Saat itu, korban sudah tidak bergerak dan wajahnya berlumuran darah.

“Kemudian, saksi RN berteriak meminta pertolongan kepada masyarakat yang berada di sekitaran rumah korban. Saksi RN dan MR lalu membawa korban masuk ke dalam rumah,” kata Syaiful dalam keterangan tertulis, Sabtu (20/12/2025). 

Masyarakat kemudian melaporkan penemuan jenazah LI ke Polsek Guguak pada pukul 06.45. Personel polsek kemudian mendatangi lokasi kejadian.

Pada pukul 08.15, personel Satuan Intelkam dan Satreskrim Polres Limapuluh Kota tiba di lokasi kejadian untuk tindakan pertama di tempat kejadian perkara (TPTKP). Selanjutnya, kepolisian membawa korban ke Puskesmas Padang Kandis untuk visum et repertum (VER).

“Berdasarkan keterangan dari Dokter Puskesmas Padang Kandis atas nama Dokter Yobi bahwa kondisi pada tubuh mayat korban tersebut terdapat luka terbuka yang diduga terkena benda tumpul di dahi, dagu, telinga, bibir, memar di dada sebelah kiri, memar ditangan kiri dan kanan,” kata Syaiful.

Jenazah LI selanjutnya dibawa ke RS Bhayangkara Padang untuk dilakukan autopsi. 


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Gunung Semeru Kembali Erupsi Dua Kali dalam Sehari, PVMBG Tetapkan Status Siaga dan Imbau Warga Jauhi Zona Bahaya
• 4 jam lalupantau.com
thumb
TNI AD Berangkatkan Kapal ADRI LII Kirim Bantuan Logistik dan Material untuk Bencana di Sumatra
• 22 jam lalukompas.tv
thumb
Tak Mau Ditutup-tutupi lagi, Maverick Vinales Akui Dirinya Menyesal Meninggalkan Yamaha pada MotoGP 2021
• 4 jam lalutvonenews.com
thumb
Marc Marquez tidak Miliki Magis ala Valentino Rossi
• 4 jam lalumediaindonesia.com
thumb
BNI Hadirkan Trauma Healing bagi Anak-Anak Korban Banjir di Aceh Tenggara
• 23 jam laludisway.id
Berhasil disimpan.