Cirebon (ANTARA) - Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon, Jawa Barat, untuk memperkuat program pengelolaan sampah agar berdampak nyata terhadap kebersihan dan kualitas lingkungan di daerah tersebut.
Hanif mengatakan pengelolaan sampah di Kota Cirebon masih memerlukan peningkatan kinerja yang lebih terukur dan berkelanjutan, meskipun sejumlah arahan dari Kementerian LH telah mulai ditindaklanjuti.
“Secara umum masih diperlukan upaya yang lebih tinggi lagi karena nilai kinerja pengelolaan sampah di Kota Cirebon belum cukup tinggi,” kata Hanif saat kunjungan kerja di Cirebon, Jumat malam.
Ia menyampaikan apresiasi kepada Pemkot Cirebon yang dinilai telah merespons arahan dari Kementerian LH, terkait peningkatan kapasitas pengelolaan sampah di daerah tersebut.
Namun demikian, Hanif menegaskan penguatan pengelolaan sampah tidak bisa dilakukan secara parsial dan membutuhkan keterlibatan seluruh jajaran pemerintah daerah.
Menurut dia, semua lini harus bergerak bersama untuk meningkatkan pelayanan dan kapasitas penanganan sampah, mulai dari hulu hingga hilir.
“Kami sangat berharap ada langkah-langkah ekstraordinari dari seluruh jajaran pemerintah Kota Cirebon bersama wali kota,” ujarnya.
Baca juga: Menteri LH sebut keterbatasan pengawas untuk awasi tata lingkungan
Hanif menilai contoh praktik baik pengelolaan sampah dapat dilihat di Stasiun Cirebon, yang dinilai bersih dan tertata dengan baik.
Ia menyebut kondisi kebersihan di stasiun tersebut, bahkan lebih baik dibandingkan sejumlah stasiun kereta api di daerah lain.
“Kami melihat langsung penanganan sampah di stasiun sangat bersih dan ini patut diapresiasi,” katanya.
Meski demikian, Hanif mendorong agar praktik pengelolaan sampah yang baik tersebut dapat direplikasi di ruang-ruang publik lain di Kota Cirebon.
Ia menekankan pula, pentingnya penyiapan fasilitas pendukung pengelolaan sampah yang memadai dalam waktu dekat.
Ketersediaan fasilitas, kata dia, menjadi faktor kunci untuk memastikan sistem pengelolaan sampah berjalan secara optimal dan berkelanjutan.
Selain pemerintah daerah, Hanif meminta dukungan unsur TNI dan Polri untuk turut menggerakkan partisipasi masyarakat dalam penanganan sampah.
Ia berharap dengan sinergi lintas sektor dan peningkatan kinerja yang konsisten, pengelolaan sampah di Kota Cirebon dapat memberikan dampak nyata bagi lingkungan serta kenyamanan warga.
“Kami ingin seluruh lini masyarakat ikut bergerak karena penanganan sampah di Kota Cirebon masih banyak yang harus ditingkatkan,” ujarnya.
Baca juga: Menteri LH terjunkan tim kaji bencana banjir bandang di Sumatera
Baca juga: Wamen LH apresiasi SPPG di Labuan Bajo kelola limbah MBG dengan baik
Hanif mengatakan pengelolaan sampah di Kota Cirebon masih memerlukan peningkatan kinerja yang lebih terukur dan berkelanjutan, meskipun sejumlah arahan dari Kementerian LH telah mulai ditindaklanjuti.
“Secara umum masih diperlukan upaya yang lebih tinggi lagi karena nilai kinerja pengelolaan sampah di Kota Cirebon belum cukup tinggi,” kata Hanif saat kunjungan kerja di Cirebon, Jumat malam.
Ia menyampaikan apresiasi kepada Pemkot Cirebon yang dinilai telah merespons arahan dari Kementerian LH, terkait peningkatan kapasitas pengelolaan sampah di daerah tersebut.
Namun demikian, Hanif menegaskan penguatan pengelolaan sampah tidak bisa dilakukan secara parsial dan membutuhkan keterlibatan seluruh jajaran pemerintah daerah.
Menurut dia, semua lini harus bergerak bersama untuk meningkatkan pelayanan dan kapasitas penanganan sampah, mulai dari hulu hingga hilir.
“Kami sangat berharap ada langkah-langkah ekstraordinari dari seluruh jajaran pemerintah Kota Cirebon bersama wali kota,” ujarnya.
Baca juga: Menteri LH sebut keterbatasan pengawas untuk awasi tata lingkungan
Hanif menilai contoh praktik baik pengelolaan sampah dapat dilihat di Stasiun Cirebon, yang dinilai bersih dan tertata dengan baik.
Ia menyebut kondisi kebersihan di stasiun tersebut, bahkan lebih baik dibandingkan sejumlah stasiun kereta api di daerah lain.
“Kami melihat langsung penanganan sampah di stasiun sangat bersih dan ini patut diapresiasi,” katanya.
Meski demikian, Hanif mendorong agar praktik pengelolaan sampah yang baik tersebut dapat direplikasi di ruang-ruang publik lain di Kota Cirebon.
Ia menekankan pula, pentingnya penyiapan fasilitas pendukung pengelolaan sampah yang memadai dalam waktu dekat.
Ketersediaan fasilitas, kata dia, menjadi faktor kunci untuk memastikan sistem pengelolaan sampah berjalan secara optimal dan berkelanjutan.
Selain pemerintah daerah, Hanif meminta dukungan unsur TNI dan Polri untuk turut menggerakkan partisipasi masyarakat dalam penanganan sampah.
Ia berharap dengan sinergi lintas sektor dan peningkatan kinerja yang konsisten, pengelolaan sampah di Kota Cirebon dapat memberikan dampak nyata bagi lingkungan serta kenyamanan warga.
“Kami ingin seluruh lini masyarakat ikut bergerak karena penanganan sampah di Kota Cirebon masih banyak yang harus ditingkatkan,” ujarnya.
Baca juga: Menteri LH terjunkan tim kaji bencana banjir bandang di Sumatera
Baca juga: Wamen LH apresiasi SPPG di Labuan Bajo kelola limbah MBG dengan baik




