Grid.ID - Kabar kurang sedap datang dari suami komedian dan penyanyi Boiyen, Rully Anggi Akbar. Bagaimana tidak, suami Boiyen terseret kasus dugaan penipuan dan penggelapan dana investasi.
Publik pun terkejut lantaran Rully baru saja menikah dengan Boiyen sebulan lalu tepatnya pada (15/11/2025). Adapun kasus dugaan penipuan itu muncul usai Rully disomasi oleh rekan bisnisnya.
Ezel sapaan akrab Rully resmi disomasi oleh rekan bisnisnya terkait kasus dugaan penggelapan dana investasi restoran sate di Yogyakarta. Lantas bagaimana kronologi suami Boiyen tersandung kasus dugaan penipuan dan penggelapan dana investasi? Simak penjelasannya.
Kronologi Suami Boiyen Tersandung Kasus Dugaan Penipuan dan Penggelapan Dana
Awal mula suami Boiyen, Rully Anggi Akbar alias Ezel tersandung kasus dugaan penipuan dan penggelapan dana usai pengacara korban bernama Santura Nababan buka suara. Ia menyebut kliennya telah ditipu oleh Ezel.
Santura menyebut awal mula penipuan itu terjadi saat suami Boiyen memiliki usaha bernama Sateman Indonesia. Saat itu, Sateman disebut sedang membutuhkan investor.
"Ceritanya dia (suami Boiyen) punya usaha namanya Sateman Indonesia. Jadi Sateman Indonesia ini membutuhkan investor, jadi klien kami ini adalah investor yang berinvestasi di usaha tersebut," ujar Santura Nababan dilansir Tribunnewsbogor.com.
Merasa tertarik, klien Santura itu akhirnya menjadi investor dan berinvestasi di usaha tersebut. Ia juga menyebut kliennya sempat dimintai sejumlah dana untuk pengembangan bisnis sate.
Kala itu, Ezel memberikan proposal bisnis dan mengklaim usaha satenya telah memiliki pendapatan fantastis hingga ratusan juta. Dalam perjanjian itu, Ezel mengaku akan membagi untung bisnis sebesar 70:30 untuk investor.
"Di dalam penawaran investasi ini beliau menjanjikan adanya pembagian untung, yaitu 70 persen untuk founder atau pengelola, 30 persen untuk investor."
"Di sini juga beliau menyampaikan adanya profit pendapatan dari usaha tersebut bahwa di sini dikatakan pendapatan enam bulan terakhir itu lumayan besar, dari Rp87 juta sekian sampai Rp119 juta."
"Jadi karena proposal ini, atas komunikasi yang baik atau atas permintaan RAA tersebut sehingga klien tersebut mempertimbangkan untuk berinvestasi," ungkap Santura.
Setelah menjadi investor, klien Santura mengaku sempat dikirimi keuntungan bisnis selama lima bulan berturut-turut. Namun, setelah bulan berikutnya, Ezel disebut bak hilang ditelan bumi.
"Setelah berinvestasi di bulan Agustus 2023, laporan pada bulan berikutnya itu langsung turun. Jadi di bulan berikutnya sampai lima bulan, beliau masih memberikan bagi hasil."
"Tapi setelah itu sampai saat ini beliau tidak lagi memberikan bagi hasil. Dan janji-janji yang disampaikan pada klien kami itu tidak ditepati," imbuh Santura.
Kata Santura, kliennya cuma dikirimi keuntungan bisnis satenya cuma sampai bulan Desember 2023. Hingga kini klien Santura itu tidak bisa menghubungi Ezel untuk minta pertanggungjawaban.
Akhirnya, klien Santura melakukan soamsi lantaran sudah berinvestasi sebanyak Rp200 juta tapi uangnya tak balik modal. Sayangnya hingga kini pihak suami Boiyen belum mengklarifikasi kabar yang beredar.
Sekadar informasi, Rully Anggi Akbar adalah dosen tetap di Politeknik Sahid Jakarta, serta sering diundang sebagai dosen tamu di berbagai universitas di Indonesia. Dilansir Kompas.com, Rully aktif sebagai praktisi di sektor pariwisata dan food & beverage sejak 2013.
Ia diketahui memiliki usaha kuliner di Yogyakarta dan Jakarta. Tak hanya itu, ia juga memiliki perusahaan konsultasi restoran. CV atau perusahaan dengan nama Sateman Indonesia, yang dicatat sebagai bagian dari portofolionya.
Demikianlah kronologi suami Boiyen tersandung kasus dugaan penipuan dan penggelapan dana investasi. (*)
Artikel Asli
