Pemprov Banten Larang Pesta Kembang Api dan Petasan di Malam Tahun Baru 2026

bisnis.com
6 jam lalu
Cover Berita

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menerbitkan kebijakan larangan penggunaan kembang api dan petasan menjelang perayaan Tahun Baru 2026. 

Kebijakan tersebut dikeluarkan oleh Gubernur Banten Andra Soni sebagai upaya menjaga ketertiban umum, keamanan, serta keselamatan masyarakat di seluruh wilayah Provinsi Banten.

Larangan itu tertuang dalam Surat Edaran Gubernur Banten Nomor 73 Tahun 2025 tentang Larangan Penggunaan Kembang Api dan Petasan Menjelang Perayaan Tahun Baru 2026 di Wilayah Provinsi Banten yang ditetapkan di Serang pada 24 Desember 2025.

Dalam surat edaran tersebut, gubernur Banten mengimbau sekaligus melarang seluruh masyarakat untuk tidak menggunakan, menyalakan, memperjualbelikan, maupun menyimpan kembang api dan atau petasan dalam bentuk dan jenis apa pun. Baik menjelang maupun pada saat perayaan Tahun Baru 2026.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display("div-gpt-ad-parallax"); });

Kebijakan ini dimaksudkan untuk menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang tetap kondusif. Selain itu, larangan tersebut juga bertujuan untuk menghindari potensi gangguan keselamatan, kebakaran, serta kecelakaan yang kerap terjadi akibat penggunaan petasan, khususnya di lingkungan permukiman.

Gubernur Banten juga menekankan bahwa larangan ini memiliki makna sosial yang lebih luas sebagai wujud empati dan solidaritas kemanusiaan atas musibah yang dialami korban bencana alam di wilayah Sumatera. Pemerintah Provinsi Banten mengajak masyarakat merayakan Tahun Baru dengan cara yang lebih sederhana, aman, dan penuh kepedulian sosial.

Baca Juga

  • Kapolri Tidak Izinkan Pesta Kembang Api saat Puncak Tahun Baru 2026
  • Taman Impian Jaya Ancol Tiadakan Pesta Kembang Api pada Malam Pergantian Tahun 2026
  • 3 Alasan Jakarta Sambut 2026 Tanpa Kembang Api

Melalui surat edaran itu, gubernur Banten menginstruksikan kepada seluruh Bupati dan Wali Kota se-Provinsi Banten untuk menindaklanjuti kebijakan tersebut di wilayah masing-masing serta melaksanakan sosialisasi secara masif kepada masyarakat.

Pemerintah daerah juga diminta melakukan koordinasi dengan unsur TNI, Polri, serta perangkat daerah terkait dalam rangka pengawasan dan penegakan ketertiban umum. Selain itu, camat, lurah, kepala desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda diharapkan turut berperan aktif memberikan pemahaman kepada masyarakat.

Dengan diterbitkannya kebijakan ini, Pemprov Banten berharap perayaan Tahun Baru 2026 dapat berlangsung aman, tertib, dan kondusif, serta mencerminkan kepedulian sosial seluruh elemen masyarakat.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Hitung Mundur 2026, Berapa Hari Lagi?
• 7 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
• 8 jam lalusuara.com
thumb
Ramai Disebut Gabung Persib Bandung, Maarten Paes: Jangan Percaya
• 9 jam lalufajar.co.id
thumb
Ole Romeny di Bangku Cadangan, Oxford United Menang
• 12 menit laluskor.id
thumb
Siap-siap Dipajaki! Ini Daftar UMK 2026 di Jawa yang Lampaui PTKP
• 15 jam lalubisnis.com
Berhasil disimpan.