Flores Timur: Warga umat Katolik penyintas Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki tetap merasakan sukacita Natal meski masih dibayang-bayangi bencana. Mereka tetap khusyuk memanjatkan doa dalam perayaan Kasih Natal.
Para pengungsi Lewotobi Laki-Laki asal Desa Nobo, Kecamatan Ilebura, terpaksa merayakan Natal di tenda pengungsian. Mereka tak bisa berkumpul dengan sanak saudara imbas dari erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.
Pemerintah sudah menyediakan hunian sementara (huntara) bagi warga Desa Nobo. Namun progress pembangunannya belum ada hasil.
Badan Geologi Kementerian ESDM menaikkan status aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas) per Senin, 24 November 2025, pukul 21.00 Wita. Peningkatan status ini menyusul adanya indikasi suplai magma baru yang bergerak cepat menuju permukaan.
Baca Juga :
Waspada Erupsi Eksplosif, Lewotobi Laki-laki Berstatus Awas"Berdasarkan analisis visual dan instrumental aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki tergolong masih tinggi, oleh karena itu, tingkat aktivitasnya dinaikkan dari Level III ke Level IV," kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Geologi Lana Saria dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo seperti dilansir Antara, Senin, 24 November 2025.
Setelah itu, PVMBG merekam adanya getaran banjir lahar hujan dari gunung tersebut pada Selasa siang, 2 Desember 2025.
"Saat ini alat kami merekam adanya getaran banjir dari puncak Gunung api Lewotobi Laki-laki," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Gunung Lewotobi Laki-laki Yosef S Mboro, dilansir dari Antara.
Masyarakat diimbau selalu berhati-hati melintasi daerah yang merupakan jalur lahar hujan tersebut. Terutama di jalan nasional Desa Dulipali, jalan dari Desa Nawokote ke Tabana dan Hewa, Desa Kltanlo, dan dari Desa Nobo ke Desa Nurabelen.
Kepala Badan Meteor Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang Sti Nenotek menyatakan telah mengeluarkan peringatan dini cuaca wilayah NTT pada tanggal 2-4 Desember 2025. Dalam peringatan dini cuaca tersebut, Kabupaten Flores Timur diprakirakan pada 2 Desember 2025 berpotensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang berdurasi singkat.
"Saat ini beberapa wilayah NTT sudah memasuki musim hujan dan sebagian besar masih mengalami peralihan musim, dari musim kemarau ke musim hujan," ujarnya.



