jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana buka suara soal kabar Bali sepi wisatawan selama periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Dia menegaskan pulau Dewata itu masih tetap ramai selama libur panjang tersebut.
BACA JUGA: Gubernur Wayan Koster Tepis Isu Bali Sepi Wisatawan Selama Periode Nataru
“Bali tidak sepi, tetap ramai. Hanya ada penurunan sedikit saja sekitar dua persen,” kata Widiyanti dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (26/12).
Widiyanti mengatakan bahwa penurunan kunjungan hanya terjadi dari sisi wisatawan nusantara.
BACA JUGA: Timbal Balik ART: AS Bebaskan Tarif Ekspor Sawit Hingga Kopi, RI Diminta Buka Akses Mineral Kritis
Dia menjelaskan penurunan wisatawan di Bali disebabkan faktor cuaca yang kurang baik.
Hal itulah yang membuat wisatawan nusantara memilih untuk berwisata ke destinasi lain yang ada di Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Yogyakarta.
BACA JUGA: Pakar Nilai Perjanjian Pemkab Badung-Bali Towerindo Kental Aroma Monopoli
Dari seluruh daerah yang disebutkan, Widiyanti menyoroti bahwa banyak wisatawan nusantara pergi ke Yogyakarta.
Di sisi lain kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali tetap meningkat.
Berdasarkan data yang dia paparkan sejauh ini sudah ada 6,8 juta kunjungan.
Angka itu sudah cukup mendekati jumlah yang ditargetkan, yakni 7 juta kunjungan.
Sebelumnya, kabar serupa juga sudah dibantah oleh Gubernur Bali Wayan Koster.
Dia menyampaikan lengangnya lalu lintas dan sepinya panggilan kerja para sopir pariwisata dipengaruhi oleh cuaca musim hujan yang memengaruhi aktivitas wisatawan di luar ruangan.
“Kan, sekarang musim hujan, banjir, mungkin orang datang ke Bali tidak untuk jalan-jalan banyak yang istirahat, jadi ini datanya riil baik dari Angkasa Pura maupun dinas pariwisata,” ujarnya.
Isu sepinya wisatawan mancanegara di periode akhir tahun juga diprediksi karena rendahnya okupansi dampak dari banyaknya wisatawan menggunakan fasilitas OTA AirBnB yang tidak membayar pajak dan sulit ditelusuri.
Sehingga peningkatan jumlah wisatawan tidak sebanding dengan peningkatan hunian hotel restoran.
Kepala Dinas Pariwisata Bali I Wayan Sumarajaya menambahkan pemerintah tetap berusaha menciptakan pariwisata berkualitas dan bermartabat melalui koordinasi dengan berbagai pihak, instansi vertikal, perangkat daerah dan kabupaten, termasuk pelaku usaha agar pelayanan dalam pariwisata Nataru bisa lebih baik.
Meski kondisi cuaca di musim hujan akan sangat berpengaruh kepada kondisi pariwisata Bali, namun di beberapa tempat sudah ada peningkatan kegiatan.
Sejauh ini Dispar bali sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak berkaitan dengan layanan pariwisata, seperti mengeluarkan imbauan menjaga kenyamanan dan keamanan di musim penghujan.
Sedangkan terkait jumlah kunjungan, ia menyebut sejak Minggu (14/12) jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sudah berada di angka 20 ribu per hari, naik dari hari-hari sebelumnya yang umumnya sekitar 17 ribu per hari.
“Sebetulnya sejak tanggal 14 Desember sudah ada peningkatan, untuk wisatawan asing sudah berada di atas 20 ribu per hari, demikian juga wisatawan nusantara sudah ada kenaikan sejak tanggal 19 Desember ini,” kata dia. (Antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menpar Widiyanti Melantik 610 PPPK & 12 Pejabat Fungsional, Ini Pesannya
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian


