Jakarta (ANTARA) - Miami Heat dan Atlanta Hawks sama-sama membidik kebangkitan dari periode sulit jelang akhir tahun usai malam Natal 2025, dengan mengincar kemenangan saat keduanya bersua dalam pertandingan NBA 2025-2026, di Atlanta, Amerika Serikat (AS), Sabtu (27/12) pagi WIB.
Laman NBA, Jumat, menyatakan kedua tim menjadi yang terburuk di musim ini dalam 10 pertandingan terakhir, karena masing-masing hanya mampu meraih dua kemenangan.
Heat datang dengan tiga kekalahan beruntun, termasuk kekalahan telak 91-112 dari Toronto Raptors, yang menjadi skor terendah mereka musim ini.
Sementara Atlanta menelan empat kekalahan beruntun, salah satunya saat gagal mempertahankan keunggulan 13 poin pada kuarter keempat melawan Chicago Bulls.
Baca juga: Bulls bendung kebangkitan Hawks untuk enam kemenangan beruntun
Pelatih Miami Heat Erik Spoelstra menegaskan timnya harus kembali menemukan identitas permainan.
"Kami harus mencari cara untuk bersatu secara kolektif dan meraih satu kemenangan, lalu mengulanginya lagi. Kami tahu identitas permainan kami dan harus konsisten membawa daya saing itu bersama-sama," kata pria yang juga pelatih timnas bola basket Amerika Serikat itu.
Miami diperkirakan masih tampil tanpa Tyler Herro yang mengalami memar pada jempol kaki kanan, serta Nikola Jovic dan Pelle Larsson.
Di tengah absennya beberapa pemain inti, Norman Powell menjadi tumpuan serangan dengan rata-rata 23,7 poin per laga (ppg), sementara Bam Adebayo terus menunjukkan konsistensi di kedua sisi lapangan.
Baca juga: Tyler Herro cetak 24 poin dalam debut musim 2025-2026 bersama Heat
Sedangkan di kubu Hawks, Trae Young masih dalam proses menemukan ritme setelah kembali dari cedera lutut. Dia mencatat menit bermain tertinggi sejak comeback dan mengakui eksekusi di akhir laga masih menjadi pekerjaan rumah.
"Sebagian besar kesalahan itu ada pada kami, sehingga masih mencari cara terbaik untuk mengeksekusi permainan di momen akhir, apakah lewat saya, Jalen, atau skema lain," ujar Young.
Selain Young, Jalen Johnson tetap menjadi motor Atlanta dengan ancaman triple-double setiap malam. Namun, Hawks masih menghadapi persoalan perlindungan ring akibat absennya beberapa pemain bigman, kondisi yang membuat konsistensi permainan mereka belum stabil.
Kedua tim berharap momentum kebangkitan bisa dimulai dari Atlanta.
Baca juga: Flagg jalani laga Natal NBA perdana saat lawan Warriors
Baca juga: Doncic-Wembanyama paling banyak disorot netizen jelang laga Natal
Laman NBA, Jumat, menyatakan kedua tim menjadi yang terburuk di musim ini dalam 10 pertandingan terakhir, karena masing-masing hanya mampu meraih dua kemenangan.
Heat datang dengan tiga kekalahan beruntun, termasuk kekalahan telak 91-112 dari Toronto Raptors, yang menjadi skor terendah mereka musim ini.
Sementara Atlanta menelan empat kekalahan beruntun, salah satunya saat gagal mempertahankan keunggulan 13 poin pada kuarter keempat melawan Chicago Bulls.
Baca juga: Bulls bendung kebangkitan Hawks untuk enam kemenangan beruntun
Pelatih Miami Heat Erik Spoelstra menegaskan timnya harus kembali menemukan identitas permainan.
"Kami harus mencari cara untuk bersatu secara kolektif dan meraih satu kemenangan, lalu mengulanginya lagi. Kami tahu identitas permainan kami dan harus konsisten membawa daya saing itu bersama-sama," kata pria yang juga pelatih timnas bola basket Amerika Serikat itu.
Miami diperkirakan masih tampil tanpa Tyler Herro yang mengalami memar pada jempol kaki kanan, serta Nikola Jovic dan Pelle Larsson.
Di tengah absennya beberapa pemain inti, Norman Powell menjadi tumpuan serangan dengan rata-rata 23,7 poin per laga (ppg), sementara Bam Adebayo terus menunjukkan konsistensi di kedua sisi lapangan.
Baca juga: Tyler Herro cetak 24 poin dalam debut musim 2025-2026 bersama Heat
Sedangkan di kubu Hawks, Trae Young masih dalam proses menemukan ritme setelah kembali dari cedera lutut. Dia mencatat menit bermain tertinggi sejak comeback dan mengakui eksekusi di akhir laga masih menjadi pekerjaan rumah.
"Sebagian besar kesalahan itu ada pada kami, sehingga masih mencari cara terbaik untuk mengeksekusi permainan di momen akhir, apakah lewat saya, Jalen, atau skema lain," ujar Young.
Selain Young, Jalen Johnson tetap menjadi motor Atlanta dengan ancaman triple-double setiap malam. Namun, Hawks masih menghadapi persoalan perlindungan ring akibat absennya beberapa pemain bigman, kondisi yang membuat konsistensi permainan mereka belum stabil.
Kedua tim berharap momentum kebangkitan bisa dimulai dari Atlanta.
Baca juga: Flagg jalani laga Natal NBA perdana saat lawan Warriors
Baca juga: Doncic-Wembanyama paling banyak disorot netizen jelang laga Natal



:strip_icc()/kly-media-production/medias/5455772/original/091987100_1766732071-Screenshot_2025-12-26_134740.png)
