Anak Perusahaan Geely Gugat Sunwoda Rp5,4 Triliun atas Dugaan Masalah Kualitas Baterai

pantau.com
8 jam lalu
Cover Berita

Pantau - Anak perusahaan Geely Holdings, Viridi E-Mobility Technology (Ningbo) Co., Ltd., resmi mengajukan gugatan hukum terhadap produsen baterai ternama Tiongkok, Sunwoda Electronic Co., dengan tuntutan ganti rugi sebesar 2,31 miliar yuan atau sekitar Rp5,4 triliun atas dugaan masalah kualitas baterai.

Gugatan ini diajukan ke Pengadilan Rakyat Menengah Ningbo, Provinsi Zhejiang, dan telah didaftarkan dengan Nomor Perkara: (2025) Zhe 02 Min Chu No. 1870, menurut pengumuman publik Sunwoda pada 26 Desember 2025.

Baterai Bermasalah Diduga Sebabkan Kerugian Besar

Viridi, yang sepenuhnya dimiliki oleh Geely Holdings Group, menuduh bahwa sel baterai yang dikirim oleh Sunwoda antara Juni 2021 hingga Desember 2023 memiliki cacat kualitas dan menyebabkan kerugian finansial yang besar bagi perusahaan.

Dalam gugatannya, Viridi menuntut:

Kompensasi finansial sebesar 2,31 miliar yuan

Bunga yang dihitung berdasarkan suku bunga pinjaman pasar, terhitung sejak tanggal gugatan hingga pelunasan pembayaran

Viridi sendiri bergerak di sektor energi untuk kendaraan listrik, termasuk pengembangan dan manufaktur baterai daya, sistem penggerak listrik, sistem pengisian, serta sistem penyimpanan energi.

Produk Viridi digunakan oleh berbagai merek otomotif ternama, seperti Zeekr, Volvo, dan Lotus.

Gugatan Dipicu Insiden Penarikan Zeekr dan Kekhawatiran Konsumen

Gugatan ini memperkuat laporan sebelumnya yang mencuat pada Oktober 2024, di mana sejumlah pemilik kendaraan Zeekr 001 dilaporkan menerima pemberitahuan untuk penarikan dan penggantian baterai karena risiko kerusakan serius hingga kebakaran, terkait penggunaan baterai dari Sunwoda.

Di tengah kasus hukum ini, Sunwoda tetap tercatat sebagai salah satu produsen baterai terbesar di Tiongkok, dengan produksi mencapai 9,07 GWh pada paruh pertama 2025 dan menempati peringkat keenam secara nasional.

Perusahaan ini juga menjadi pemasok utama bagi berbagai produsen mobil listrik seperti Li Auto, Xpeng, Leapmotor, dan sebelumnya Geely.

Namun reputasi Sunwoda ikut terdampak akibat kasus ini.

Media 36kr bahkan melaporkan bahwa Xiaomi juga akan menggunakan baterai Sunwoda untuk kendaraan listrik berteknologi jarak jauh (extended-range) yang akan datang.

Konsumen Tolak Penggunaan Baterai Sunwoda, Pilih CATL

Sementara itu, merek lain seperti Li Auto juga menghadapi tantangan serupa.

Menurut laporan media Tiongkok QQ, Li Auto menggelar survei kepada pemesan model i6 mengenai kesediaan mereka menerima kendaraan dengan baterai Sunwoda, menggantikan CATL—pemasok baterai yang lebih disukai pasar.

Sebagai insentif, Li Auto menawarkan:

Perpanjangan garansi 2 tahun atau 40.000 km, di luar standar 8 tahun atau 160.000 km

Namun, respons pelanggan dilaporkan dingin dan negatif.

Banyak konsumen menilai kompensasi garansi tidak cukup menutupi kekhawatiran terhadap kualitas dan keandalan baterai Sunwoda.

Sebagian besar pelanggan tetap menyatakan preferensi kuat terhadap baterai CATL, yang dinilai lebih unggul dalam konsistensi dan keandalan.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Begini Cara Merawat Luka pada Penderita Diabetes
• 18 jam lalumediaindonesia.com
thumb
Wakapolri Minta Percepat Penanganan Bencana di Sumatera, Kerahkan Alat Berat hingga Bangun Fasilitas Air Bersih
• 8 jam laluviva.co.id
thumb
Beredar Kabar OTT Jaksa dan Pejabat Daerah di Purwakarta, Ini Kata Kejari
• 2 jam lalurctiplus.com
thumb
Bursa Transfer Liga Italia: Terpukau Gara-Gara Kebobolan Dua Gol, Celtic Serius Ingin Bajak Evan Ferguson dari AS Roma
• 17 jam lalutvonenews.com
thumb
Buruh Belum Puas Soal UMP 2026, Ini Respons Menko Airlangga
• 22 jam lalukatadata.co.id
Berhasil disimpan.