MerahPutih.com - Korban bencana alam di Pulau Sumatra terus bertambah. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan, jumlah korban tewas akibat banjir bandang dan longsor yang melanda tiga provinsi—Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat—mencapai 1.137 orang hingga Jumat (26/12).
Selain korban meninggal, 163 orang lainnya masih dinyatakan hilang dan dalam proses pencarian oleh tim SAR gabungan.
Tidak hanya menelan korban jiwa, bencana tersebut juga memaksa lebih dari 457 ribu jiwa mengungsi. Para pengungsi tersebar di 52 kabupaten/kota yang terdampak banjir bandang dan longsor di ketiga provinsi tersebut.
Berdasarkan data BNPB, Provinsi Aceh masih menjadi wilayah dengan jumlah korban meninggal terbanyak. Di provinsi paling barat Indonesia itu, tercatat 504 orang meninggal dunia, sementara 31 orang lainnya masih dalam pencarian.
Posisi kedua ditempati Provinsi Sumatera Utara dengan 371 korban meninggal dan 60 orang dilaporkan masih hilang.
Baca juga:
TNI AL Telah Kerahkan 20 Kapal Perang Bantu Pemulihan Daerah Bencana di Sumatera
Sementara itu, Provinsi Sumatera Barat mencatat 262 korban meninggal dunia, dengan 72 orang lainnya hingga kini belum ditemukan.
Jika ditinjau berdasarkan wilayah kabupaten/kota, Aceh Utara menjadi daerah dengan jumlah korban jiwa tertinggi, yakni 205 orang.
Disusul Kabupaten Agam, Sumatera Barat, dengan 192 korban meninggal dunia, serta Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, yang mencatat 133 korban jiwa akibat bencana tersebut.
Baca juga:
Satgas PKH Temukan Indikasi Korporasi-Individu yang Picu Banjir di Sumatra
Dari sisi kerusakan, BNPB mencatat dampak yang sangat signifikan terhadap permukiman warga. Sedikitnya 157.838 unit rumah mengalami kerusakan dengan tingkat keparahan yang bervariasi.
Rinciannya, sebanyak 47.165 rumah rusak berat, 33.276 rumah rusak sedang, dan 77.397 rumah rusak ringan.
Selain permukiman, bencana juga berdampak pada berbagai fasilitas umum. BNPB mencatat 215 fasilitas kesehatan terdampak, 3.188 fasilitas pendidikan rusak, serta 806 rumah ibadah mengalami kerusakan.
Sementara itu, infrastruktur transportasi turut terganggu, dengan 98 jembatan dan 101 ruas jalan terputus di wilayah terdampak, sehingga menghambat distribusi bantuan dan mobilitas warga. (Knu)



:strip_icc()/kly-media-production/medias/5455633/original/097490800_1766722020-1000102079.jpg)
