JAKARTA, DISWAY.ID – Bareskrim Polri melalui Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) memulangkan sembilan pekerja migran Indonesia, yang menjadi korban dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Kamboja, Jumat, 26 Desember 2025.
Pemulangan ini merupakan hasil kerja Desk Ketenagakerjaan Dittipidter Bareskrim Polri, bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri, KBRI Phnom Penh, imigrasi Kamboja, dan BP2MI.
Para korban diduga direkrut secara ilegal dan dipaksa bekerja sebagai admin judi online atau scammer, mengalami kekerasan fisik maupun psikis.
BACA JUGA:Dompet Dhuafa Kirim 11 Truk Bantuan 75 Ton untuk Penyintas Bencana Sumatera
BACA JUGA:Ikuti Arahan Presiden Prabowo, NU Gelar Doa Bersama untuk Korban Bencana
Salah seorang korban perempuan bahkan sedang hamil enam bulan saat diselamatkan.
Kabareskrim Polri, Komjen Syahardiantono, menegaskan, langkah ini menunjukkan komitmen negara melindungi pekerja migran.
"Kasus ini menjadi perhatian serius karena korban direkrut dengan janji gaji tinggi, namun justru dieksploitasi," ujarnya.
Kesembilan korban sebelumnya diduga direkrut secara ilegal dan dipaksa bekerja sebagai admin judi online atau scammer, disertai kekerasan fisik maupun psikis.
Kabareskrim Polri, Komjen Syahardiantono mengatakan langkah ini wujud nyata kehadiran negara dalam melindungi warga negara Indonesia, khususnya pekerja migran yang rentan menjadi korban kejahatan lintas negara.
"Polri berkomitmen memberikan perlindungan maksimal kepada warga negara Indonesia, termasuk pekerja migran. Kasus ini menjadi perhatian serius karena para korban direkrut dengan iming-iming gaji besar, namun justru dieksploitasi dan mengalami kekerasan," katanya kepada awak media.
BACA JUGA:Jelang Tahun Baru, Pemerintah Percepat Penanganan dan Pemulihan di Aceh, Sumut, dan Sumbar
BACA JUGA:Pengibaran Bendera GAM di Aceh, Komisi I DPR RI Minta Pendekatan Dialog
Berdasarkan hasil penyelidikan, para korban berasal dari berbagai daerah di Indonesia, antara lain Jawa Barat, Jakarta, Sumatera Utara, Sulawesi Utara, Lampung, dan Riau.
Mereka diketahui ditempatkan di sejumlah wilayah di Kamboja, seperti Poipet, Bavet, Chrey Thrum, dan Sihanoukville.
- 1
- 2
- »



