Jakarta, VIVA – SEA Games 2025 Thailand menjadi penutup sebuah era emas olahraga Indonesia. Bukan hanya soal medali yang dibawa pulang, ajang dua tahunan ini juga menandai perpisahan emosional lima atlet legendaris Merah Putih yang resmi gantung sepatu.
Setelah puluhan tahun mengharumkan nama bangsa di level regional hingga dunia, mereka memilih mengakhiri pengabdian dengan kepala tegak, meninggalkan warisan prestasi yang akan selalu dikenang dan menjadi standar bagi generasi penerus.
Keputusan ini menjadi kado perpisahan yang emosional di penghujung tahun 2025. Berikut adalah 5 atlet legenda yang telah mengabdikan hidupnya demi sang saka Merah Putih:
- Instagram @edgarmarvelo
Edgar tidak membiarkan panggung terakhirnya berlalu biasa saja. Ia menyabet 1 medali emas dan 1 medali perak di Thailand sebelum mengumumkan mundur dari matras wushu.
Jejak Legendaris: Edgar adalah standar tertinggi wushu Indonesia. Koleksi 3 emas Kejuaraan Dunia dan emas World Games 2022 Birmingham menjadi bukti bahwa ia adalah petarung kelas dunia.
Warisan: Total 4 medali emas SEA Games dan 2 perak Asian Games kini menjadi sejarah yang harus dikejar oleh juniornya.
2. Maria Natalia Londa (Atletik): Ratu yang Pamit di Puncak- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Di usia yang tak lagi muda, Maria Londa memberikan "tarian terakhir" yang luar biasa dengan meraih emas lompat jangkit dan perunggu lompat jauh di SEA Games 2025.
Ikon Konsistensi: Maria adalah pemegang medali emas Asian Games 2014 dan satu-satunya wakil Indonesia di cabang atletik pada Olimpiade Rio 2016.
Statistik Fantastis: Ia pensiun dengan rekor yang mencengangkan: 7 medali emas SEA Games dan 10 emas PON. Indonesia kehilangan sosok yang selama dua dekade tak tergoyahkan di bak pasir.
3. I Gede Siman Sudartawa (Renang): Sang Raja Gaya Punggung- AP Photo/Tatan Syuflana
Siman menyudahi belasan tahun kariernya dengan sebuah medali perunggu emosional di Thailand.
Dominasi Regional: Siman adalah mesin medali Indonesia dengan total 8 medali emas SEA Games. Ia juga merupakan perenang pertama RI yang menembus semifinal Kejuaraan Dunia (Budapest 2017).





