Beijing (ANTARA) - China akan menerapkan standar nasional baru untuk tingkat konsumsi energi kendaraan listrik (electric vehicle/EV) mulai 2026, demikian diumumkan oleh regulator pasar tertinggi China pada Jumat (26/12).
Standar baru untuk kendaraan penumpang itu merupakan yang pertama di dunia untuk penetapan batas wajib konsumsi energi EV, sebut Administrasi Negara untuk Regulasi Pasar (State Administration for Market Regulation/SAMR) China.
Berdasarkan standar tersebut, produsen otomotif akan diwajibkan melakukan peningkatan teknis pada produk mereka.
Sebagai contoh, kendaraan dengan bobot 2 ton harus mengonsumsi kurang dari 15,1 kilowatt-jam (kWh) per 100 kilometer.
Kebijakan tersebut diperkirakan akan meningkatkan rata-rata jarak tempuh EV sekitar 7 persen.
Batas wajib konsumsi energi, yang bervariasi sesuai bobot kendaraan, dirumuskan dengan mempertimbangkan tingkat konsumsi energi saat ini dari EV penumpang listrik murni dan model kendaraan tertentu, potensi teknis serta pengendalian biaya.
Standar baru untuk kendaraan penumpang itu merupakan yang pertama di dunia untuk penetapan batas wajib konsumsi energi EV, sebut Administrasi Negara untuk Regulasi Pasar (State Administration for Market Regulation/SAMR) China.
Berdasarkan standar tersebut, produsen otomotif akan diwajibkan melakukan peningkatan teknis pada produk mereka.
Sebagai contoh, kendaraan dengan bobot 2 ton harus mengonsumsi kurang dari 15,1 kilowatt-jam (kWh) per 100 kilometer.
Kebijakan tersebut diperkirakan akan meningkatkan rata-rata jarak tempuh EV sekitar 7 persen.
Batas wajib konsumsi energi, yang bervariasi sesuai bobot kendaraan, dirumuskan dengan mempertimbangkan tingkat konsumsi energi saat ini dari EV penumpang listrik murni dan model kendaraan tertentu, potensi teknis serta pengendalian biaya.



:strip_icc()/kly-media-production/medias/5456017/original/031952500_1766764969-JPO_Kyai_Tapa.jpeg)
