Saat Banyak yang Main Aman di Hybrid, Pabrikan Ini Pede Gak Mau Terbawa Arus

viva.co.id
3 jam lalu
Cover Berita

Bali, VIVA – Di tengah semakin agresifnya pabrikan otomotif asal China memasarkan kendaraan berteknologi hybrid dan plug-in hybrid (PHEV) di Indonesia, Vinfast memilih bersikap berbeda. Merek asal Vietnam itu menegaskan tetap akan fokus pada kendaraan listrik murni atau battery electric vehicle (BEV) pada 2026 mendatang.

Manajemen Vinfast menilai setiap teknologi memiliki segmen pasar dan penggemarnya masing-masing. Namun bagi mereka, masa depan mobilitas hijau tetap berada pada kendaraan listrik murni karena didukung perkembangan ekosistem, kebijakan pemerintah, serta pertumbuhan pasar yang terus meningkat.

Baca Juga :
Terpopuler: Diskon Pajak Kendaraan, Pabrik VinFast Disorot, dan Biaya Bulanan Honda Brio
Hyundai Siapkan Dua Mobil Baru, EV Masih Dipikirin

“Setiap teknologi pasti ada pasarnya, ada konsumennya. Tapi fokus kami tetap masih BEV. Untuk 2026, kami masih full di BEV,” ujar Chief Executive Officer VinFast Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto belum lama ini.

Meski begitu, pabrikan tidak menutup mata terhadap dinamika pasar. Mereka mengakui perkembangan PHEV di Indonesia tumbuh cukup pesat, namun keyakinan mereka tetap berada pada kendaraan listrik murni karena tren global dan dukungan pemerintah yang semakin kuat menuju mobilitas bebas emisi.

Menurutnya, fondasi terpenting untuk memenangkan pasar bukan hanya soal produk dan harga, tetapi ekosistem. Karena itu, perusahaan akan terus memperkuat infrastruktur pendukung seperti jaringan pengisian daya, layanan purna jual, battery subscription, hingga jaminan nilai jual kembali (resale value guarantee). Ekosistem tersebut diharapkan menjadi pembeda sekaligus faktor kepercayaan konsumen.

“Kami yakin dengan ekosistem yang kami bangun, Vinfast akan memiliki tempat tersendiri di hati penggemar mobil listrik di Indonesia,” kata dia.

Optimisme Vinfast juga didukung oleh pertumbuhan pasar EV nasional yang terus melaju. Jika tahun lalu kontribusi mobil listrik terhadap pasar otomotif nasional baru sekitar 4,9 persen, kini angkanya melonjak hingga 12–13 persen dan diproyeksi bisa tembus lebih dari 20 persen pada tahun mendatang.

Dengan strategi yang konsisten, dukungan fasilitas produksi di Indonesia, serta penguatan jaringan dan ekosistem, Vinfast menegaskan siap menjadi salah satu pemain utama di segmen EV Tanah Air—tanpa harus ikut arus tren hybrid yang tengah ramai dimainkan pabrikan lain.

Baca Juga :
Pabrik Barunya Digeruduk Warga, Begini Komentar VinFast dan Warganet
Deretan Mobil Vinfast yang Siap Dibuat Lokal di RI
Rocky Hybrid Bakal Makin Banyak di Jalan

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Libur Nataru, Asuransi Jasindo Ingatkan Antisipasi Kerugian Aset Properti dan Kendaraan
• 21 jam lalurepublika.co.id
thumb
Astronaut ISS Rekam Fenomena Bulan Langka, Lengkungan Cahaya Tipis di Atas Atmosfer Bumi
• 10 jam lalumediaindonesia.com
thumb
Harga Emas Antam di Pegadaian Hari Ini, Sabtu 27 Desember 2025
• 7 jam lalubisnis.com
thumb
UMP Jateng Naik 7,28 Persen, Apindo Kami Kecewa Berat
• 5 jam lalurepublika.co.id
thumb
Dunia Masih Panas, Kim Jong Un Minta Perbanyak Produksi Rudal di 2026
• 21 jam lalucnbcindonesia.com
Berhasil disimpan.