Bali, VIVA – Di tengah semakin agresifnya pabrikan otomotif asal China memasarkan kendaraan berteknologi hybrid dan plug-in hybrid (PHEV) di Indonesia, Vinfast memilih bersikap berbeda. Merek asal Vietnam itu menegaskan tetap akan fokus pada kendaraan listrik murni atau battery electric vehicle (BEV) pada 2026 mendatang.
Manajemen Vinfast menilai setiap teknologi memiliki segmen pasar dan penggemarnya masing-masing. Namun bagi mereka, masa depan mobilitas hijau tetap berada pada kendaraan listrik murni karena didukung perkembangan ekosistem, kebijakan pemerintah, serta pertumbuhan pasar yang terus meningkat.
“Setiap teknologi pasti ada pasarnya, ada konsumennya. Tapi fokus kami tetap masih BEV. Untuk 2026, kami masih full di BEV,” ujar Chief Executive Officer VinFast Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto belum lama ini.
Meski begitu, pabrikan tidak menutup mata terhadap dinamika pasar. Mereka mengakui perkembangan PHEV di Indonesia tumbuh cukup pesat, namun keyakinan mereka tetap berada pada kendaraan listrik murni karena tren global dan dukungan pemerintah yang semakin kuat menuju mobilitas bebas emisi.
Menurutnya, fondasi terpenting untuk memenangkan pasar bukan hanya soal produk dan harga, tetapi ekosistem. Karena itu, perusahaan akan terus memperkuat infrastruktur pendukung seperti jaringan pengisian daya, layanan purna jual, battery subscription, hingga jaminan nilai jual kembali (resale value guarantee). Ekosistem tersebut diharapkan menjadi pembeda sekaligus faktor kepercayaan konsumen.
“Kami yakin dengan ekosistem yang kami bangun, Vinfast akan memiliki tempat tersendiri di hati penggemar mobil listrik di Indonesia,” kata dia.
Optimisme Vinfast juga didukung oleh pertumbuhan pasar EV nasional yang terus melaju. Jika tahun lalu kontribusi mobil listrik terhadap pasar otomotif nasional baru sekitar 4,9 persen, kini angkanya melonjak hingga 12–13 persen dan diproyeksi bisa tembus lebih dari 20 persen pada tahun mendatang.
Dengan strategi yang konsisten, dukungan fasilitas produksi di Indonesia, serta penguatan jaringan dan ekosistem, Vinfast menegaskan siap menjadi salah satu pemain utama di segmen EV Tanah Air—tanpa harus ikut arus tren hybrid yang tengah ramai dimainkan pabrikan lain.




