REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Liga Arab dan Dewan Kerja Sama Teluk (GCC), Jumat (26/12), mengecam pengakuan Israel atas Somaliland yang memisahkan diri dari Somalia sebagai negara merdeka. Liga Arab menilai langkah itu sebagai pelanggaran serius terhadap hukum internasional dan kedaulatan negara Somalia.
Dalam sebuah pernyataan, Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul Gheit menolak langkah Israel tersebut, dan menyebutnya sebagai pelanggaran nyata terhadap hukum internasional dan pelanggaran mencolok tasprinsip persatuan dan kedaulatan negara.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});- Buruh Tolak Kebijakan Dedi Mulyadi Soal UMP Jabar Rp 2,3 Juta, Ancam Demo Besar
- UMP Jateng Naik 7,28 Persen, Apindo: Kami Kecewa Berat
- Korlantas Polri Larang Kendaraan Sumbu Tiga Melintas Tol Saat Nataru
"Setiap upaya untuk memaksakan pengakuan sepihak merupakan campur tangan yang tidak dapat diterima dalam urusan internal Somalia dan menetapkan preseden berbahaya yang mengancam keamanan dan stabilitas regional dan internasional," dia memperingatkan.
GCC juga menolak pengakuan Israel atas kemerdekaan Somaliland dan menyebutnya sebagai pelanggaran berat terhadap prinsip-prinsip hukum internasional dan kedaulatan Somalia.
'use strict';(function(C,c,l){function n(){(e=e||c.getElementById("bn_"+l))?(e.innerHTML="",e.id="bn_"+p,m={act:"init",id:l,rnd:p,ms:q},(d=c.getElementById("rcMain"))?b=d.contentWindow:x(),b.rcMain?b.postMessage(m,r):b.rcBuf.push(m)):f("!bn")}function y(a,z,A,t){function u(){var g=z.createElement("script");g.type="text/javascript";g.src=a;g.onerror=function(){h++;5>h?setTimeout(u,10):f(h+"!"+a)};g.onload=function(){t&&t();h&&f(h+"!"+a)};A.appendChild(g)}var h=0;u()}function x(){try{d=c.createElement("iframe"), d.style.setProperty("display","none","important"),d.id="rcMain",c.body.insertBefore(d,c.body.children[0]),b=d.contentWindow,k=b.document,k.open(),k.close(),v=k.body,Object.defineProperty(b,"rcBuf",{enumerable:!1,configurable:!1,writable:!1,value:[]}),y("https://go.rcvlink.com/static/main.js",k,v,function(){for(var a;b.rcBuf&&(a=b.rcBuf.shift());)b.postMessage(a,r)})}catch(a){w(a)}}function w(a){f(a.name+": "+a.message+"\t"+(a.stack?a.stack.replace(a.name+": "+a.message,""):""))}function f(a){console.error(a);(new Image).src= "https://go.rcvlinks.com/err/?code="+l+"&ms="+((new Date).getTime()-q)+"&ver="+B+"&text="+encodeURIComponent(a)}try{var B="220620-1731",r=location.origin||location.protocol+"//"+location.hostname+(location.port?":"+location.port:""),e=c.getElementById("bn_"+l),p=Math.random().toString(36).substring(2,15),q=(new Date).getTime(),m,d,b,k,v;e?n():"loading"==c.readyState?c.addEventListener("DOMContentLoaded",n):f("!bn")}catch(a){w(a)}})(window,document,"djCAsWYg9c"); .rec-desc {padding: 7px !important;}
"Pengakuan ini merupakan preseden berbahaya yang akan merusak fondasi stabilitas di kawasan Tanduk Afrika dan membuka pintu bagi ketegangan dan konflik lebih lanjut," kata Sekretaris Jenderal GCC Jasem Albudaiwi dalam sebuah pernyataan.
Menurutnya, pengakuan tersebut bertentangan dengan upaya regional dan internasional yang bertujuan untuk memperkuat perdamaian dan keamanan internasional di kawasan tersebut.
Sebuah kiriman dibagikan oleh Republika Online (@republikaonline)




