Israel Jadi Negara Pertama di Dunia Akui Kemerdekaan Somaliland, Dunia Arab Murka

suara.com
10 jam lalu
Cover Berita
Baca 10 detik
  • Israel secara resmi mengakui Somaliland sebagai negara merdeka pada 26 Desember 2025, memecah kebuntuan diplomatik tanpa pengakuan sebelumnya.
  • Organisasi Kerja Sama Islam, Liga Arab, dan GCC mengutuk keras langkah Israel karena melanggar kedaulatan Somalia.
  • Somalia menolak pengakuan tersebut, menegaskan Somaliland adalah bagian integral wilayahnya, dan mengancam ambil langkah hukum.

Suara.com - Langkah geopolitik yang mengejutkan datang dari Timur Tengah. Israel secara resmi menjadi negara pertama di dunia yang mengakui Somaliland sebagai negara merdeka dan berdaulat pada Jumat (26/12/2025).

Keputusan kontroversial Israel ini sontak memicu badai kecaman dari dunia Arab dan Islam, yang menilainya sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan Somalia dan ancaman serius bagi stabilitas di kawasan Tanduk Afrika.

Somaliland, yang mendeklarasikan kemerdekaan dari Somalia pada 1991, selama ini beroperasi sebagai entitas yang de facto independen namun tanpa pengakuan resmi dari negara mana pun di dunia.

Langkah Israel ini praktis memecah kebuntuan diplomatik selama lebih dari tiga dekade, sekaligus menyulut api permusuhan baru.

Dunia Arab dan Islam Kompak Mengutuk

Reaksi keras datang hampir serentak dari berbagai organisasi internasional. Sekretariat Jenderal Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) pada Sabtu, mengutuk pengakuan tersebut dan menggambarkannya sebagai pelanggaran kedaulatan, persatuan nasional, dan integritas teritorial Republik Federal Somalia.

OKI menegaskan kembali solidaritas penuhnya dengan Somalia dan menolak segala tindakan yang dapat merusak stabilitas regional.

Senada dengan OKI, Liga Arab dan Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) juga mengecam keras langkah sepihak Israel. Sekretaris Jenderal Liga Arab, Ahmed Aboul Gheit, menyebutnya sebagai "pelanggaran nyata terhadap hukum internasional dan pelanggaran mencolok terhadap prinsip persatuan dan kedaulatan negara."

"Setiap upaya untuk memaksakan pengakuan sepihak merupakan campur tangan yang tidak dapat diterima dalam urusan internal Somalia dan menetapkan preseden berbahaya yang mengancam keamanan dan stabilitas regional dan internasional," dia memperingatkan.

Baca Juga: Legislator PKB Beri Peringatan Keras ke Prabowo: Awas Jebakan Israel di Misi Pasukan Perdamaian Gaza

Sekretaris Jenderal GCC, Jasem Albudaiwi, juga menyuarakan penolakan serupa, menyebutnya sebagai "pelanggaran berat terhadap prinsip-prinsip hukum internasional dan pelanggaran terang-terangan" terhadap kedaulatan Somalia.

"Pengakuan ini merupakan preseden berbahaya yang akan merusak fondasi stabilitas di kawasan Tanduk Afrika dan membuka pintu bagi ketegangan dan konflik lebih lanjut," kata Jasem Albudaiwi dalam sebuah pernyataan.

Somalia Melawan: Kedaulatan Harga Mati

Pemerintah Federal Somalia, sebagai pihak yang paling dirugikan, dengan tegas menolak langkah ilegal Israel.

Dalam siaran pers resmi, Kantor Perdana Menteri Somalia menegaskan kembali "komitmen mutlak dan tak tergoyahkan pemerintah terhadap kedaulatan, persatuan nasional, dan integritas wilayahnya."

"Pemerintah Federal Somalia secara kategoris dan tegas menolak serangan yang disengaja terhadap kedaulatannya dan langkah melanggar hukum oleh Israel yang bermaksud mengakui wilayah utara Somalia," kata pernyataan itu.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Ledakan Bom Masjid saat Shalat Jumat Tewaskan Setidaknya 8 Orang di Suriah
• 9 jam laluokezone.com
thumb
Situasi PSIS dan Barito Putera Bak Langit dan Bumi, Jafri Sastra Ingin Mahesa Jenar Beri Perlawanan Sengit
• 13 jam lalubola.com
thumb
Bocah 7 Tahun di OKI Tenggelam saat Mandi di Sungai Komering
• 7 jam lalukumparan.com
thumb
PT SCI Soft Opening Lapangan dan Panggung Serbaguna Hotel Andalan Toraja
• 5 jam laluharianfajar
thumb
Ngamuk! Eva Manurung Tak Terima dengan Klaim Pihak Insanul Fahmi yang Tuding Virgoun sebagai Penyebar CCTV
• 48 menit lalugrid.id
Berhasil disimpan.